Topikterkini.com-Jeneponto- Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menghelat Festival Literasi Jeneponto 2025, yang berlangsung selama tiga hari, 12–14 November, di halaman kantor dinas setempat. Kegiatan tahunan ini menghadirkan ragam aktivitas edukatif dan kreatif sebagai upaya memperkuat budaya literasi di daerah.
Festival dibuka dengan Jalan Sehat Literasi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, komunitas literasi, ASN, hingga masyarakat umum. Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, SH., MH., hadir melepas peserta sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menumbuhkan ekosistem literasi.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya menghitung mundur. Tiga… dua… satu… mulai! Jalan sehat ini untuk kebahagiaan kita semua, untuk Jeneponto bahagia dalam literasi!,” ujarnya sebelum melepas peserta yang disambut sorakan antusias.
Usai pelepasan, Wakil Bupati turut berjalan santai bersama masyarakat, menikmati rute penuh semangat dan keceriaan.
Selain jalan sehat, festival juga diramaikan dengan Gelar Wicara Literasi, Lomba Mewarnai dan Menggambar, Lomba Desain Grafis, Pentas Seni, hingga Pameran Produk Literasi. Pengunjung juga antusias mengikuti kegiatan bedah buku dan peluncuran dua karya penulis asal Sulawesi Selatan.
Dua buku yang diluncurkan yakni “Ekonomi Komunitas Pesisir dan Penguatan Usaha Rumput Laut” karya Dr. H. Saripuddin D., S.Pd., SE., MM., serta “Menjaga Warisan Leluhur: Kisah Tradisi dan Kearifan Lokal Turatea” karya Dr. Bachtiar Adnan Kusuma. Kedua karya ini mengangkat potensi lokal Jeneponto, mulai dari ekonomi pesisir hingga nilai-nilai kearifan Turatea.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jeneponto memberikan apresiasi khusus atas hadirnya karya-karya tersebut. Ia menyebut peluncuran buku lokal merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem literasi daerah.
“Festival literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang merayakan karya, pengetahuan, dan identitas lokal kita,” ujarnya.
Rangkaian festival ditutup dengan pembagian doorprize dan hiburan rakyat yang semakin mempererat kebersamaan peserta.
Melalui Festival Literasi Jeneponto 2025, Pemkab berharap gerakan literasi dapat tumbuh lebih luas di seluruh lapisan masyarakat, menuju Jeneponto yang bahagia, cerdas, dan gemar membaca.
Laporan: Arief Rahman/Redaksi












