Topikterkini.com.LOMBOK TIMUR —Dugaan praktik pengoplosan beras kembali mencuat di Lombok Timur. Indikasi ini muncul setelah adanya laporan masyarakat terkait peredaran beras yang diduga tidak sesuai kualitas dan dicampur dari berbagai jenis. Informasi awal menyebutkan kemungkinan adanya kerja sama tidak sehat antara oknum Bulog dan salah satu pemilik UD setempat.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Lombok Timur menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir siapa pun yang mencoba memanfaatkan kewenangan untuk keuntungan pribadi.
Ia menekankan bahwa dugaan tersebut masih harus dibuktikan dan proses verifikasi internal sedang dilakukan.
“Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan ada oknum Bulog yang terlibat, kami serahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Kami sangat terbuka dan siap mendukung setiap langkah penegakan hukum,” tegasnya.
Bulog Lotim juga memastikan akan melakukan pengecekan lapangan lebih intensif, termasuk menelusuri alur distribusi beras dari gudang hingga ke mitra. Sementara itu, pihak kepolisian disebut telah menerima informasi awal dan sedang mengumpulkan data pendukung sebelum masuk ke tahap penyelidikan lebih lanjut.
Masyarakat diminta tetap tenang serta melaporkan jika menemukan beras dengan mutu tidak wajar atau diduga hasil pengoplosan. Pemerintah daerah juga mendorong proses penegakan hukum berjalan transparan guna mencegah kerugian konsumen dan menjaga stabilitas pasokan beras di Lombok Timur.(TT).

