Topikterkini.com-Jeneponto- Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), menunjukkan ketegasannya dalam memerangi praktik perjudian, khususnya judi sabung ayam atau lotteng.
Pada Jumat (26/9/2025) lalu, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, SIK., MIK., menginstruksikan langsung kepada jajarannya untuk menindak tegas setiap bentuk perjudian.
Pada hari yang sama, instruksi tersebut direspons langsung oleh Polsek Tamalatea, Polsek Bangkala, dan Tim Resmob Pegasus, yang berhasil menggagalkan aktivitas sabung ayam di wilayah hukumnya masing-masing.
Dari dua lokasi yang digerebek, salah satu yang menyita perhatian publik yaitu Arena Sabung Ayam Tolo-tolo, yang terletak di perbatasan Desa Banrimanurung dan Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat.
Dalam patroli preventif itu, Kanit Reskrim Polsek Bangkala, Ipda Zulfitra Wahid bersama personelnya mendatangi area Tolo-tolo. Tim Polsek menemukan bangunan kayu menyerupai rumah serta tenda darurat yang diduga disiapkan sebagai arena sabung ayam. Arena di Tolo-tolo ini, persis sama dengan video viral yang sempat beredar di Medsos minggu lalu.
Selain itu, di hari yang sama pula, Tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto juga mendatangi arena sabung ayam Tolo-tolo. Bahkan, Tim Resmob membakar dan membongkar sebagian arena sabung ayam di lokasi tersebut. Kehadiran tim khusus ini menjadi bukti keseriusan Polres Jeneponto dalam memutus mata rantai perjudian di wilayah hukumnya.
Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Humas Polres Jeneponto, sehari pasca patroli (Sabtu/27/9/2025), arena sabung ayam di Tolo-tolo itu dibangun oleh seorang lelaki berinisial AM. Setelah dikonfirmasi terkait identitas AM ini, terkuak informasi yang mengejutkan publik. Oknum AM merupakan menantu salah satu pejabat di Jeneponto.
“Oh iyee betul (menantu pejabat) dek,” ucap Polisi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (30/9/2025).
Sementara itu, seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa arena milik AM ini memiliki peminat hingga lintas kabupaten Jeneponto.
“Hampir tiap minggu (sabungnya), kadang peserta dari luar (Jeneponto), seperti Gowa, Takalar, Bulukumba juga,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, putaran uang di lokasi sabung ayam milik AM biasa tembus hingga ratusan juta rupiah. “Kalau acara besarnya, biasanya sekali sebulan, ratusan juta uang taputar Pak, kan gelanggang lama pasti terkenal,” tambahnya.
Kini, publik menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian terkait kasus perjudian yang menyeret nama oknum keluarga pejabat di Jeneponto tersebut.
Selain itu, kasus ini juga akan menjadi sorotan masyarakat, sejauhmana komitmen Polres Jeneponto untuk menutup semua ruang gerak perjudian, khususnya sabung ayam, yang belakangan marak di sejumlah kecamatan.
Laporan: Arief Rahman/Redaksi