Topikterkini.com.LOMBOK TIMUR –Kepala Puskesmas (Kapus) Suralaga enggan memberikan klarifikasi terkait kasus pembengkakan tangan seorang anak usai mendapatkan perawatan infus di Puskesmas Suralaga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak puskesmas.
Peristiwa ini menimbulkan keresahan publik dan memicu perbedaan persepsi di kalangan netizen setelah kasus tersebut beredar di media sosial dan pemberitaan lokal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapus Suralaga bersama dokter dan Kepala Desa Anjani telah mengunjungi rumah pasien. Namun, saat itu ayah dari anak tersebut tidak berada di rumah, hanya kakeknya yang menerima kunjungan tersebut.
Selain itu, muncul dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu oknum perawat Puskesmas Suralaga terhadap jurnalis yang mencoba mengonfirmasi kejadian ini.
Padahal, hak jawab telah diberikan kepada pihak puskesmas, namun hingga kini belum ada klarifikasi resmi.
Diduga Oknum Perawat Suralaga meminta keras berita di hapus ke wartawan.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Fathurahman, saat dimintai tanggapannya pada Senin (1/9/2025), menyatakan akan memanggil pihak Puskesmas Suralaga untuk dimintai keterangan.
“Nanti kita panggil pihak Puskesmas Suralaga terkait kejadian tersebut,” ujar Fathurahman.
Hingga saat ini, publik menantikan penjelasan resmi dari pihak terkait untuk menghindari kesimpangsiuran informasi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik.(TT).
