OPINI

Ketika Mesin Kian Cerdas, Guru Tetap Menyalakan Jiwa, Selamat HGN 25 Nopember 2025, Oleh: Taslim Sulu S.Pd

13
×

Ketika Mesin Kian Cerdas, Guru Tetap Menyalakan Jiwa, Selamat HGN 25 Nopember 2025, Oleh: Taslim Sulu S.Pd

Sebarkan artikel ini

Di tengah derasnya perubahan zaman, ketika teknologi melesat tanpa batas, dan kecerdasan buatan mampu merespons ribuan pertanyaan hanya dalam sekejap, ada satu sumber cahaya yang tidak pernah redup: “Guru.”
Mereka tetap berdiri teguh sebagai lentera yang menuntun arah generasi, bahkan ketika dunia bergerak seolah tanpa jeda.

Hari ini kita hidup pada era ketika anak-anak bisa belajar dari layar, video, aplikasi cerdas, dan ruang-ruang digital tanpa batas. Teknologi mampu menyajikan informasi, menganalisis data, bahkan mereplikasi gaya belajar. Namun, ada satu hal yang tidak akan pernah bisa dibuat oleh mesin mana pun sentuhan kasih sayang seorang guru.

AI dapat mengolah data,
tetapi guru yang mengolah jiwa.

AI bisa memandu langkah,
tetapi guru menuntun hati.

AI memahami logika,
tetapi guru mengajarkan makna perjuangan, kejujuran, dan kemanusiaan.

Tahun 2025 menjadi momentum penuh tantangan bagi dunia pendidikan. Guru dituntut menjadi pendidik yang adaptif mengajar, membimbing, mendengar, menguatkan, sekaligus menguasai teknologi yang berubah dari waktu ke waktu. Namun, di balik tuntutan yang kian besar, guru tetap hadir sebagai pilar yang tidak tergantikan. Mereka menjalani peran itu dengan kesabaran, konsistensi, dan cinta yang tak pernah mereka pamerkan.

Ada guru yang mengajar di sekolah megah dengan fasilitas lengkap.
Ada pula guru yang melangkah di pedalaman, menembus medan berat dengan sarana yang serba terbatas.
Ada yang mengajar dengan proyektor canggih,
ada yang menuliskan harapan melalui sebatang spidol yang hampir habis.

Namun mereka semua memiliki satu tekad yang sama: membentuk masa depan bangsa.

Kepada para guru penjaga cahaya ilmu, penjaga akhlak, penjaga masa depan terima kasih.
Terima kasih karena tetap memilih untuk mengajar meski dunia kadang tidak bersahabat.
Terima kasih karena merangkul murid yang rapuh, menguatkan yang ragu, dan menyalakan kembali semangat yang hampir padam.
Terima kasih karena menjadi figur yang tidak hanya hadir di kelas, tetapi juga di dalam hati generasi yang kalian bimbing.

Semoga Allah mencatat setiap lelah sebagai amal jariyah yang tidak pernah putus.
Semoga setiap kata yang keluar dari lisan kalian menjadi doa yang diangkat ke langit.
Semoga setiap langkah kalian menjadi penerang bagi generasi yang suatu hari memimpin dunia dengan hati yang baik.

Selamat Hari Guru Nasional  (HGN) 2025.
Semoga cahaya kalian tetap hidup walau zaman terus berubah, teknologi terus berkembang, dan dunia terus bergerak tanpa henti. Guru tetap akan menjadi kompas yang menjaga arah masa depan negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *