Topikterkini.com.Donggala – Permasalahan dalam konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Donggala masih membutuhkan perhatian serius. Plt. Kadis P2KB Kabupaten Donggala, Dudi Utomo Adi, mengungkapkan sedikitnya terdapat empat isu utama yang menjadi tantangan dalam upaya percepatan tersebut, Selasa (25/11/2025).
Pertama, masih terdapat desa dengan cakupan layanan posyandu yang rendah. Kedua, akses air bersih dan sanitasi belum merata di beberapa kecamatan. Ketiga, perilaku keluarga terkait pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dinilai belum optimal. Keempat, ketersediaan sumber daya manusia bidang gizi di sejumlah puskesmas masih terbatas.
Untuk memperkuat langkah percepatan tahun-tahun mendatang, Dudi memaparkan sejumlah rekomendasi strategis yang perlu menjadi perhatian lintas sektor. Di antaranya meningkatkan kapasitas kader dan tenaga kesehatan dalam layanan gizi, mengoptimalkan integrasi data stunting antar-perangkat daerah, serta mendorong desa untuk memperbesar alokasi dana pada kegiatan sensitif stunting.
Selain itu, penguatan kampanye dan edukasi gizi berbasis keluarga dan remaja juga dinilai krusial, termasuk perluasan intervensi sanitasi dan penyediaan air bersih di kecamatan-kecamatan prioritas.
“Kerja sama dan konvergensi dari semua pihak sangat dibutuhkan. Setiap dinas terkait harus lebih memperhatikan tugas dan fungsi masing-masing agar upaya penurunan stunting dapat semakin maksimal,” ujarnya.
Laporan: Alir.
