Laporan Jurnalis Jeneponto : Rahmat
TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Setelah menghadapi banyak masalah terkait buruknya sistem Pelayanan managemen dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, dimana akhir-akhir ini Banyak masalah yang dihadapi Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang,seperti kehabisan stok obat. Para Dokter mogok bekerja, pelayanan Tidak ada sehingga dihentikan, Para pasien terlantar, sebagian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Bantaeng. Kehabisan stok obat bukan kali ini saja terjadi. Namun, kelangkaan dan kehabisan obat di RSUD Lanto Jeneponto sering terjadi dan sudah berlangsung cukup lama.
Kehabisan stok obat tersebut pun, akhirnya menjadi perbincangan hangat yang menasional dan seluruh elemen masyarakat Jeneponto mendesak Bupati Jeneponto Iksan Iskandar untuk segera mencopot direktur RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, dr. Iswan Sanabi karena dianggap gagal Memimpin RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto,
Atas desakan tersebut, akhirnya Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, mengeluarkan surat pemberhentian dr. Iswan Sanabi sebagai Direktur Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto digantikan oleh drg. Bustamin, hal itu disampaikan Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin, melalui konfrensi pers yang digelar Sabtu malam 11/5/2019 di Cafe 88 Jalan Ishak Iskandar ( Eks Jl.Lingkar ) Kecamatan Binamu.
Menurut Sekda Jeneponto, Pencopotan direktur RSUD Lanto dilakukan atas dua pertimbangan, pertama karena demi kelancaran organisasi Pemerintah Daerah khususnya kelancaran operasional rumah sakit dan yang kedua adalah pertimbangan dari tim penilai kinerja pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Dengan adanya pergantian Direktur Rumah Sakit tersebut, kini masyarakat Jeneponto berharap, agar pelayanan di rumah sakit dapat segera dioptimalkan dan berharap semoga kedepan tidak akan ada lagi kejadian kehabisan stok obat. Pungkas Sekda Jeneponto dihadapan Media
