TOPIKterkini.com, BUTON TENGAH – Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yakni pantai Katembe yang hari ini tidak lagi terurus, membuat sejumlah pemuda dan mahasiswa lingkup Kecamatan Lakudo angkat bicara. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Lakudo (HIPPMILAK) Kendari, Asmudin, paska digelarnya kegiatan bakti sosial pada Minggu pagi, (07/07/2019).
Mewakili sejumlah pemuda dan mahasiswa, ia menilai bahwa Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini tidak bertanggung jawab terhadap rehabilitasi fasilitas dan kebersihan area pantai Katembe.
“Melihat kondisi pantai Katembe yang makin tidak terurus, saat ini kami para pemuda dan mahasiswa Lakudo menilai bahwa, Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup Buteng tidak punya tanggung jawab dalam mengembangkan potensi pantai Katembe sebagai destinasi wisata di Buteng,” ungkap Asmudin kepada awak TOPIKterkini.com, Senin (08/07/2019).
Dikatakannya pula, pantai Katembe yang sejak awalnya merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Buton Tengah, namun miris sekali saat ini fasilitas yang ada di pantai tersebut tidak terurus dan tidak lagi terrawat dengan baik.
“Kami lihat, fasilitas-fasilitas seperti kazebo mulai retak-retak, tidak terurus, kebersihannya juga sudah tidak terjaga. Untuk itu, kami dari pemuda dan mahasiswa Kecamatan Lakudo berharap kepada Pemda Buteng melalui Dispar dan DLH agar sekiranya turut andil dalam melestarikan potensi wisata pantai Katembe agar kemudian di perindah sehingga semakin menarik simpati wisatawan,” kata dia.
Asmudin juga menuturkan, melalui kegiatan bakti sosial yang diadakan para pemuda dan mahasiswa Lakudo tersebut, diharapkan agar instansi terkait khususnya Dispar dan DLH Buteng bisa tergerak untuk merehabilitasi kembali berbagai fasilitas, serta memaksimalkan kebersihan di pantai Katembe.
“Dengan kegiatan bakti sosial yang kami adakan kemarin, mudah-mudahan bisa mengetuk hati atau feedback dari Kepala Dinas terkait (Dispar dan DLH) agar mereka bisa membuat langka cerdas, kreatif dan inovatif, guna memperindah atau mempercantik pantai Katembe sebagai destinasi wisata unggulan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui bersama, pantai Katembe memiliki potensi alamiah berupa hamparan pasir putih yang panjang dan indah. Konon, pantai katembe memiliki sejarah yang cukup panjang. Sejak lama, setiap kali masyarakat Buton Tengan bahkan dari luar daerah ingin berlibur maka pantai Katembe yang ramai dikunjungi, tetapi sejak pantai Katembe tidak mendapatkan renovasi dari Pemda, lambat laun pantai Katembe jadi terabaikan.
“Kami pastikan, kalau saja pemerintah bisa merenovasi berbagai fasilitas yang ada di pantai Katembe, maka saya yakin akan semakin banyak pendapatan daerah bila semakin ramai wisatawan yang berkunjung di pantai Katembe,” tambahnya. (**)
Laporan Jurnalis: Anton