INTERNASIONAL

Lebih dari 2 juta hewan mati di kebakaran hutan Bolivia

118
×

Lebih dari 2 juta hewan mati di kebakaran hutan Bolivia

Sebarkan artikel ini
Lebih dari 2 juta hewan mati di kebakaran hutan Bolivia
Petugas pemadam kebakaran dari pasukan Bolivia melakukan patroli di suatu daerah di mana kebakaran hutan telah menghancurkan hektar hutan di desa Rancho Grande di Robore, Bolivia, 24 September 2019. (REUTERS / Edgard Garrido)

TOPIKTERKINI.COMBOLIVIA: Lebih dari dua juta hewan liar termasuk jaguar, puma, dan llama, telah musnah dalam beberapa minggu akibat kebakaran hutan yang menghancurkan petak besar hutan dan padang rumput Bolivia, kata para pakar lingkungan, Rabu.

Kebakaran itu menghancurkan sabana tropis Chiquitania di timur negara itu.

“Kami telah berkonsultasi dengan ahli biologi Chiquitania dan kami telah melampaui perkiraan lebih dari 2,3 juta hewan yang hilang di banyak kawasan lindung,” kata Profesor Sandra Quiroga dari Universitas Santa Cruz kepada AFP.

Ocelot Amerika Latin, dan kucing liar lainnya seperti puma dan jaguar, serta rusa, llama – dan hewan hutan yang lebih kecil seperti trenggiling, musang, kadal, tapir dan tikus – adalah korban kebakaran, menurut para ahli biologi yang menyelidiki skala kerusakan.

Media lokal menunjukkan gambar bangkai hewan hangus di hutan yang membara dan burung-burung melarikan diri ke zona yang terhindar dari api.

Kebakaran, yang telah menghancurkan lebih dari empat juta hektar (10 juta hektar) sejak Agustus, telah sepenuhnya menghancurkan “hutan primer” yang membentang lebih dari 100 hektar di cagar alam Tucavaca di departemen Santa Cruz timur.

“Hutan benar-benar hangus dan kerusakannya tidak dapat dipulihkan. Ini tidak akan pernah kembali normal, ”kata Quiroga.

Departemen Santa Cruz bagian timur telah menjadi yang paling parah dari sembilan departemen di Bolivia sejak kebakaran dimulai pada bulan Mei dan meningkat pada akhir Agustus.

Bolivia pada bulan Agustus mendaftar pesawat pemadam kebakaran khusus, Supertanker Boeing 747 dan Rusia Ilyushin, serta helikopter, 5.000 petugas pemadam kebakaran, tentara dan polisi tetapi kebakaran masih belum padam.

Para aktivis lingkungan menyalahkan hukum yang diberlakukan di bawah Presiden Evo Morales, yang mendorong pembakaran hutan dan lahan penggembalaan untuk memperluas produksi pertanian.
Pemerintah mengaitkan nyala api itu dengan cuaca kering dan angin kencang.

Editor: AzQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

TOPIKterkini.com–Malaysia: Layanan Pendidikan bagi anak TKI diselenggarakan Pemerintah…