TOPIKTERKINI.COM: Seorang jurnalis Indonesia yang terluka dalam protes yang sedang berlangsung di Hong Kong saat ini sedang dalam pemulihan di sebuah rumah sakit, kata Judha Nugraha – direktur Departemen Luar Negeri untuk perlindungan warga negara
Veby Mega Indah, yang bekerja untuk surat kabar berbahasa Indonesia Suara di Hong Kong, telah menerima perawatan medis karena sebutir peluru yang memantul di wajahnya saat dia meliput demonstrasi di daerah Wan Chai di kota yang dikuasai Cina pada hari Minggu.
“Dia dalam kondisi stabil dan secara bertahap pulih,” kata Judha, mengutip laporan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong setelah kunjungan ke rumah sakit kemarin.
Polisi setempat menembakkan gas air mata, peluru karet dan meriam air di beberapa lokasi di Hong Kong pada hari Minggu dalam upaya untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan batu bata dan bom bensin, AFP melaporkan.
Judha mengatakan para pejabat Indonesia telah bertemu dengan pihak berwenang di Hong Kong untuk membuat laporan resmi tentang insiden tersebut.
Masih belum jelas tindakan apa yang akan diambil, tetapi kelompok hak buruh Migrant CARE telah meminta pemerintah Hong Kong untuk bertanggung jawab.
“Kementerian Luar Negeri dan Konsulat Jenderal terus mendesak semua warga Indonesia di Hong Kong untuk menjauh dari titik-titik pertemuan massa dan untuk menahan diri dari berpartisipasi dalam kegiatan politik apa pun,” kata Judha.
Tidak ada korban Indonesia lainnya yang dilaporkan.
Menurut aplikasi seluler Safe Travel dari kementerian, yang menyediakan saran perjalanan untuk tempat-tempat di seluruh dunia, pelancong ke Hong Kong disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan terkini dengan outlet berita lokal terbaru dan menghindari area yang dirinci dalam jadwal yang disusun oleh Konsulat Jenderal.
Ia juga mengatakan bahwa sejumlah penerbangan telah ditunda sebagai akibat dari protes yang sedang berlangsung.
Saat Tiongkok bersiap untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-70 hari ini, otoritas Hong Kong waspada untuk membasmi segala kegiatan yang dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan ke kota.
Para aktivis mengatakan mereka berencana melakukan aksi massa dari Victoria Park di Causeway Bay ke Chater Garden dekat kompleks pemerintah, menurut laporan setempat.
Protes anti-pemerintah yang telah mengguncang Hong Kong selama hampir empat bulan dipicu oleh rencana untuk mengeluarkan RUU ekstradisi yang kontroversial, yang memicu kekhawatiran bahwa China akan menghapuskan kebebasan dan budaya unik kota itu.
Editor : AzQ