Spanyol menutup mausoleum menjelang penggalian kuburan diktator Franco

TOPIKTERKINI.COMMADRID: Spanyol akan menutup sementara makam tempat Francisco Franco dimakamkan sejak hari sabtu untuk menghindari gangguan ketika pihak berwenang bersiap untuk menggali kembali jasad sang diktator.

Kaum Sosialis yang berkuasa di Spanyol telah lama berupaya untuk memindahkan jenazah Franco dan mengubah Lembah Fallen dekat ibukota Madrid menjadi peringatan bagi 500.000 orang yang terbunuh dalam perang saudara 1936-39.

Sebuah dewan menteri menyetujui rincian operasi pada hari Jumat, setelah lampu hijau untuk pindah dari Mahkamah Agung Spanyol pada bulan September.

Mausoleum itu juga menampung jasad 34.000 orang Spanyol yang tewas selama perang, termasuk banyak dari pihak Republik yang kalah yang mayatnya dipindahkan ke sana selama pemerintahan Franco tanpa izin keluarga mereka.

Sebuah sumber pemerintah mengatakan makam itu ditutup sementara karena kekhawatiran para simpatisan dan pengunjuk rasa Franco mungkin berkumpul di lokasi itu, yang hanya memiliki satu pintu masuk.

“Kami menginginkan keamanan paling teknis dan paling sedikit gangguan bagi warga kami,” kata Wakil Perdana Menteri Carmen Calvo dalam konferensi pers, Jumat.

Lokasi makam Franco terus mematahkan opini Spanyol dengan 43% mendukung langkah tersebut dan 32,5% menentang, menurut sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh El Mundo pada hari Senin.

Calvo mengatakan penggalian itu akan dilakukan pada 25 Oktober meskipun sumber pemerintah kedua mengatakan itu mungkin terjadi antara 18 Oktober dan 22 Oktober.

Rincian operasional hanya akan dirilis kepada anggota keluarga dan media 48 jam sebelum pelaksanaan. Tidak akan ada akses media selama operasi.

Jenazah Franco akan dipindahkan ke pemakaman negara bagian Mingorrubio El Pardo di utara Madrid di mana istrinya dimakamkan. Calvo tidak menutup kemungkinan memindahkan jenazah dengan helikopter.

Editor: Azqayra

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *