TOPIKTERKINI.COM – JAKARTA: Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada hari Selasa dia telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk tetap di posnya karena kabinet barunya akan dibentuk untuk masa jabatan lima tahun kedepan.
Presiden Joko Widodo sejak Senin telah mengetuk lebih dari selusin kandidat untuk jabatan menteri, termasuk saingannya dalam pemilihan presiden Prabowo Subianto, yang tampaknya akan menjadi menteri pertahanan.
Para kandidat – semuanya mengenakan kemeja putih – telah datang ke istana presiden untuk diwawancarai oleh Joko Widodo, dengan sebagian besar menolak untuk mengkonfirmasi posisi yang ditawarkan menjelang pengumuman resmi yang diharapkan pada hari Rabu.
Setelah bertemu Joko Widodo, Indrawati mengatakan dia setuju untuk tetap sebagai menteri keuangan dan memastikan kebijakan mendukung prioritas presiden seperti meningkatkan sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja dan melaksanakan anggaran pemerintah dengan baik.
“Indonesia saya pikir sedang menghadapi ekonomi global yang sangat dinamis dan tidak pasti dan perlambatan ekonomi yang menekan seluruh dunia,” kata Indrawati.
“Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang berkelanjutan untuk dapat menjaga ekonomi kita dari tantangan perlambatan global ini,” katanya, mencatat bahwa ia juga membahas cara mempersempit defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan Indonesia.
Indrawati, mantan direktur pelaksana Bank Dunia, telah menjadi menteri keuangan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara sejak 2016, yang memelopori upaya reformasi pajak, berupaya memanfaatkan program pengampunan pajak pada 2016-2017. Dia sekarang adalah salah satu menteri keuangan terlama di Indonesia, setelah juga memegang jabatan dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya.
“Sri Mulyani dipandang sebagai arsitek utama di balik disiplin fiskal dalam beberapa tahun terakhir dan banyak yang menginginkan kepemimpinannya yang berkelanjutan dalam mendorong reformasi fiskal yang lebih dalam,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan.
Susunan kabinet sedang diawasi dengan cermat untuk melihat berapa banyak teknokrat – yang lebih mungkin jatuh dengan rencana Widodo untuk meningkatkan pertumbuhan dan investasi – dimasukkan.
Kandidat menteri lain yang datang ke istana pada hari Selasa termasuk Basuki Hadimuljono, yang dikreditkan dengan proyek-proyek infrastruktur penggerak sebagai menteri pekerjaan umum dalam masa jabatan pertama Widodo, dan Siti Nurbaya Bakar, menteri lingkungan hidup dalam masa jabatan pertama.
Pada hari Senin, Nadiem Makarim, kepala eksekutif startup teknologi Gojek dan taipan media Erick Thohir, mantan ketua klub sepakbola Italia Inter Milan, termasuk di antara mereka yang mengkonfirmasi bahwa mereka telah diminta untuk bergabung dengan kabinet.
Berbicara kepada media menjelang pelantikannya pada hari Minggu, Widodo mengatakan sekitar 16 menteri dalam kabinet baru akan datang dari partai-partai politik dari 34 pos.
(Azqayra)