INTERNASIONAL

Thanathorn menyiapkan panggung untuk ‘unjuk rasa nyata melawan kediktatoran’ di Thailand

49
×

Thanathorn menyiapkan panggung untuk ‘unjuk rasa nyata melawan kediktatoran’ di Thailand

Sebarkan artikel ini
Thanathorn menyiapkan panggung untuk 'unjuk rasa nyata melawan kediktatoran' di Thailand
Para pendukung Partai Masa Depan pada rapat umum di pusat kota Bangkok pada Sabtu (14 Desember). - Jaringan Berita Asia

TOPIKTERKINI.COM – BANGKOK: Pemimpin Future Forward Party (FWP) Thanathorn Juangroongruangkit mengatakan bahwa pertemuan para pendukungnya akhir pekan ini hanyalah awal dari “reli nyata” bulan depan.

Dia berbicara kepada para pendukungnya di skywalk persimpangan Pathumwan di Jalan Rama I di Bangkok.

Unjuk rasa yang dia katakan adalah untuk orang-orang untuk mengekspresikan oposisi mereka terhadap situasi politik saat ini dan menunjukkan bahwa orang tidak akan menyerah pada kediktatoran.

Pada hari Jumat, dalam siaran video langsung melalui halaman Facebook-nya, ia telah mengundang orang-orang ke sebuah pertemuan pada jam 5 sore untuk bergabung dengannya dalam mengekspresikan oposisi mereka terhadap situasi politik saat ini. Dia mengatakan dia muak dengan keadaan masyarakat Thailand saat ini dan ingin memulai perubahan.

Dia mengatakan pada pertemuan itu bahwa tujuannya bukan untuk membangkitkan kerusuhan di negara itu tetapi untuk menunjukkan bahwa orang tidak akan menyerah pada kediktatoran.

Dia mengatakan pada hari Minggu (15 Desember) bahwa pertemuan hari Sabtu hanyalah sebuah gladi resik dan itu berlangsung kurang dari dua jam.

Sementara itu, Polisi sedang mengumpulkan bukti untuk menuntut para pemimpin pertemuan politik pada hari Sabtu di Bangkok setelah mengetahui bahwa rapat umum diadakan tanpa izin.

Mayjen Pol Metee Rakpan dari Divisi Kepolisian Metropolitan 6 mengatakan polisi sedang memeriksa apakah rapat umum, di dekat perempatan Pathumwan di jalan Rama I, melanggar hukum, karena para pemimpin belum memberi tahu Kantor Polisi Pathumwan.

Senator Somchai Sawangkarn juga memposting pesan di akun Facebook-nya yang menyatakan bahwa aksi unjuk rasa itu ilegal karena Undang-Undang Majelis Umum mewajibkan penyelenggara untuk memberitahukan acara sebelumnya, dan melarang pertemuan berlangsung dalam radius 150 meter dari istana. (ANN)

Editor: Azqayra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

TOPIKterkini.com–Malaysia: Layanan Pendidikan bagi anak TKI diselenggarakan Pemerintah…