GOWA

Raja Gowa Menghadiri Dialog Akhir tahun di Bajeng

58
×

Raja Gowa Menghadiri Dialog Akhir tahun di Bajeng

Sebarkan artikel ini

TOPIKTERKINI.COM – GOWA: Raja Gowa Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III menghadiri undangan Dialog akhir tahun yang diselenggarakan oleh APMI ( Aspirasi pemuda pelajar INDONESIIA ) yang berkerjasama dengan Desa Paraikatte kecamatan bajeng kabupaten Gowa sabtu malam 28/12/2019.

Dalam dialog akhir tahun tersebut menurut panitia kepada topik terkini.com mengambil tema ” MENOLAK LUPA ADAT DAN BUDAYA TU GOWA “serta panitia menyampaikan pula kehadiran Sombayya/Raja Gowa sebagai nara sumber dalam acara dialog akhir tahun tersebut karena kami menganggap beliau sangat paham tentang adat istiadat dan kebudayaan dikabupaten gowa dimana beliau juga sebagai Sombayya/Raja Gowa.

Tujuan diadakannya dialog akhir tahun ini menurut panitia pelaksana adalah untuk menggalang pemikiran-pemikiran strategis yang akan dijadikan acuan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah daerah dalam hal kebudayaan.

Adapun yang hadir dalam acara dialog akhir tahun tersebut diantaranya Kepala desa Paraikatte Jufri dg Lau,Kapolsek Bajeng,pemerhati budaya, tokoh masyarkat,mahasiswa, pelajar dan masyarakat.

Melalui dialog ini, Sombayya/Raja Gowa sebagai nara sumber mengupas terkait inovasi pengembangan budaya dibutta gowa. Apalagi, Kabupaten Gowa dikenal sebagai daerah yang sangat kaya akan adat istiadat dan budaya dan merupakan salah satu pusat kebudayaan di Sulawesi Selatan.

Sombayya/Raja Gowa kepada topik terkini.com mengatakan, kebudayaan mengandung banyak ajaran dan prinsip yang perlu kita semua harus tahu terutama dalam hal pelestarian adat ,diantara lainnya Sipakatau, Sipakainga’ dan Sipakalabbiri, apalagi diera millenial ini Banyak unsur kebudayaan dari luar yang masuk dinegara kita khususnya dikabupaten gowa

Ini perlu kita waspadai agar anak cucu kita tidak terkontaminasi ajaran-ajaran dari luar lanjut Raja Gowa untuk itu mari kita semua jaga dan melestarikannya agar tidak tergerus oleh kebudayaan dari luar.Ujarnya.

Laporan: Andi Arfan Idjo/Andi Agung Iskandar

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *