MAKASSAR

PAPPEJEPPU DI ERA KENORMALAN BARU

109
×

PAPPEJEPPU DI ERA KENORMALAN BARU

Sebarkan artikel ini

TOPIKTERKINI.COM – MAKASSAR | Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) melalui Webinar virtual zoom dan tatap muka yang di kemas Seri Ngobrol (SN) ke 4 telah berlangsung, Jumat, 24 Juli 2020, Pukul 20.00 – 22.30 wita, bertempat Kompleks Anggrek Minasaupa Blok AM3 No. 1.

PAPPEJEPPU DI ERA KENORMALAN BARUSelain pemateri dan peserta lewat virtual di rumah masing-masing pun hadir tatap muka Pengurus Lapakkss, di antaranya Ketua Lapakkss DR. H. Ajiep Padindang, SE., MM, Yudhistira Sukatanya (Pengarah), Luna Vidya (Moderator), Rusdin Tompo, Soeprapto Budisantoso, Goenawan Monoharto, Rachim Kallo, Syahrir Rani, Rahmat Soni Dg. Romo, Haeruddin, Idris dan anggota Lapakkss lainnya.

Tema SN#4, Perubahan Sosial Budaya di Era Kenormalan Baru – Sub tema Gerakan Kebudayaan di era Kenormalan Baru. Pemateri Prof. Dr. H. Amran Razak, SE., M.Sc (Guru Besar Universitas Hasanudiin Makassar dan Moch. Hasymi Ibrahim, SE –penulis-pengamat sosial budaya.

Gerakan kebudayaan yang telah terjadi di masa lalu, dan kemudian sedang berlangsung saat ini dengan beragam bentuk. Darii titik ini apa sih yang bisa kita lihat ke depan di era kernormalan tentang perubahan sosial. Apakah kita menemukan pola atau strategi yang bisa kita bawah untuk mereka-reka perubahan sosial apa yang terjadi ke depannya, kutipan pengantar sang moderator Luna Vidya – Penggiat Satra dan Komunikasi Kreatif.

Seperti biasa pengantar diskusi: Ketua Umum LAPAKKS, DR. H. Ajiep Padindang, SE., MM, yang anggota DPD RI, mengatakan sepertinya tema yang di usung masih berkisar SN#1,2,3 dan 4, dan kemungkinan SN#5 pun masih berkisah kepada kesangksiaan saya bahwa bisakah, dapatkah atau mungkikah memang Pandemi Covid-19 ini akan membawa perubahan sosial yang justru mendorong perubahan budaya yang dashyat terhadap kemanusiaan Indonesia ke depan.
“Ada dua hal yang harus di lakukan, siapkan diri untuk berubah, dan mengelola perubahan seperti proses managerial,”sambung Senator Ajiep. Manusia – harus berubah – mengubah diri atau menyesuaikan perubahan yang terjadi untuk menentukan tujuan mencapai ke depan. Tujuannya agar sehat jiwa dan fisik.

Seri ngobrol berjalan alot, santai dan penuh keakraban. Ke dua pemantik Prof. Dr. H. Amran Razak, SE., M.Sc dan Moch. Hasymi Ibrahim, SE sebagai pembicara membuat suasana ruang diskusi semakin asyik untuk disimak. Seorang peserta di baruga Anggrek Minasa Upa nyeletuk, “Prof. Amran dan Moch. Yayath Pangerang seakan bernostalgia seperti di Kampus Baraya – beberapa tahun silam”. Beda lagi Moch. Hasymi Ibrahim, seorang peserta mengabari via whatshap, katanya Bung Hasymi masih tetap konsisten dengan gesture keaktorannya, dia selalu sadar ruang – berada di depan audience.

Di pengujung diskusi Luna Vidya – menyimpulkan, bahwa yang dibutuhkan masa depan – era kenormalan baru yang tidak bisa di prediksi itu, adalah skil kita..Adaptasi penuh knowloge, (pengetahuan).

“Malam ini yang bisa saya bawah pulang untuk ke depannya, adalah saya harus bisa melihat kapasitas – punya kemampuan untuk menganalisis akses-akses yang bisa saya bangun yang sudah tersedia di sekitar.” tutup Luna.

Seperti biasa Seri Ngonrol Lapakkss di tutup, DR. H. Ajiep Padindang, SE., MM, closing statement, perubahan sosial itu adalah perubahan diri kita. Setelah menyimak dari dialog tadi, ada persoalan besar terhadap pandemi ini. Kita selalu merasa normal di ketidak normalan. Kata kunci ke depan adalah mengelola diri. Dalam konsep bugis di sebut pappejeppu – kita mengenal diri, mengelola diri, karena ada sesuatu di sekitar kita yang sedang mengubah keadaan dan kalau kita mengubah diri dengan menjaga kesehatan diri kita maka kita akan di gilas perubahan yang sedang berproses yang disebut oleh perubahan yang diciptakan virus covid-19.

Laporan: Rachim Kallo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *