TOPIKTERKINI-NIAS BARAT-Pariwisata asal Nias barat yang di Viral selama ini rupanya tidak sesuai dengan harapan, launchingnya Destinasi wisata air terjun lawu-lawu, Desa sisobaoho, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, penuh dengan kontroversial diduga perencanaan gagal. Sabtu 24/04/2021
Kabarnya kegiatan launchingnya Destinasi wisata air terjun lawu-lawu, Desa sisobaoho, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat pada hari jumaat tepatnya tanggal 09/04/2021 yang langsung diresmikan Faduhusi Daeli Bupati nias barat.
Perencanaan yang dilakukan pemerintah kabupaten nias barat ditahun 2021 ini melalui dinas pariwisata Diduga Perencanaan gagal yang menghabiskan Anggaran Daerah dengan sia-sia
Dimana pandangan publik di gegerkan akibat dari pada sumber air yang jatuh langsung kejantung air terjun lawu-lawu diduga merupakan saluran gorong-gorong pembuangan limbah hajat manusia/ saluran WC warga desa menuju ke destinasi wisata.
Dinas pariwisata yang berada di nias barat pun enggan ingin mencari solusi dalam menyikapi permasalahan serius ini, yang tidak sesuai dengan standart kelayakan yang bisa membawa dampak buruk bagi wisatawan yang akan berkujung ke wisata tersebut,di mana dampak buruk tentang air yang tidak bersih hanya akan membawa wabah penyakit bagi wisatawan yang hendak berkunjung.
Menurut Paulus P.Gulo, S.H. Ketua DPD GMNI Sumut yang juga Asli putra daerah dari kabupaten nias barat tersebut Menyatakan, Objek wisata yang baru diresmikan tersebut adalah salah satu destinasi wisata air terjun lawu-lawu yang di nilai tidak sesuai dengan kelayakan destinasi wisata, dan ketidak terbukaan dari dinas pariwisata (dinpar) ke berbagai stakeholder. Dalam merencanakan dan membangun destinasi pariwisata air terjun di nias barat, justru hal ini sangat mengecewakan kami sebagai masyarakat Nias barat,
Dan Destinasi wisata ini sangat jauh berbanding lurus dengan apa yang di cita-citakan oleh presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Yang menaruh harap pada sektor pariwisata dimasa new normal dengan menerapkan normatif kebudayaan dan aspek kesehatan lingkungan hidup serta protokol kesehatan sesuai standrat nasional Covid-19.
Sampai Opini ini diturunkan pemerintah kabupaten nias barat melalui dinas pariwisata belum memberikan penjelasan secara resmi terkait persoalan ini, namun awak media akan berusaha konfirmasi kepada istansi terkait tentang persoalan yang terjadi.
( Kris. H)