TOPIKterkini.com – KONSEL | Setelah dilaksanakan pengumuman Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) diumumkan secara serentak.
“Sebanyak enam kelas lolos PPDB tahun ajaran 2022/2023 di SMAN 7 Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)”. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah Arifin, S.Pd.,M.Pd, saat ditemui diruang kerjanya, (4/7/22).
Kepala Sekolah SMAN 7 Kolono Arifin, S.Pd.,M.Pd mengatakan, rencana penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 sekitar tujuh kelas sesuai permohonan yang diajukan di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Senggara (Sultra), jadi 7 kelas itu berarti dikali 36 peserta didik.
Dari jumlah tersebut ternyata tidak terpenuhi sebab hanya enam kelas saja. Hal ini bukan berarti kurang peminat di sekolah SMAN 7 Kolono, ini disebabkan persoalan jumlah penamatan SMP itu sangat berkurang.
“Tadinya ada sekolah SMP besar di Kolono, biasanya dapat menamatkan ratusan lebih siswa tapi sekarang ini hanya 70 lebih sehingga tahun ini SMAN 7 Kolono hanya dapat kuota enam kelas saja,” tutur Arifin.
Lanjut kata Arifin, pelaksanaan PPDB telah berakhir dan kini memasuki tahapan pendaftaran ulang sesuai dengan jumlah peserta didik yang lolos di SMAN 7 Kolono.
“Iya, pendaftaran ulang bagi penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 sementara dalam proses,” Kata Arifin.
Sementara itu, persentase kelulusan siswa tahun ajaran 2021/2022 tidak mencapai 100 persen, ini disebabkan adanya persoalan pandemi covid-19, akhirnya banyak anak tidak sekolah.
“Dampak dari Covid-19, di sekolah SMAN 7 Kolono ini, ada tiga peserta didik tidak ikut ujian dan itu otomatis dinyatakan tidak lulus sehingga persentase kelulusan tidak mencapai 100 persen,” ujar Arifin
Kepala Sekolah Arifin, S.Pd.,M.Pd, mengungkapkan, bahwa sekolah tua SMAN 7 Kolono adalah sekolah yang punya nama dapat dibanggakan serta mampu bersaing di dalam kegiatan ekstrakurikuler dan akademiknya secara maksimal.
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini cukup banyak yakni mercy band, olahraga volly ball, futsal, bulu tangkis, seni dan lain-lain. Semua kegiatan ekstrakuler berjalan dengan baik dan bahkan sekolah SMAN 7 Kolono tampil mewakili daerah konawe selatan dalam ajang perlombahan hingga meraih beberapa kejuaraan.
“SMAN 7 Kolono ini menjadi pelopor pramuka konsel tentang pembentukan-pembentukan organisasi kepramukaan,” terang Kepsek Arifin.
Dengan harapan bagaimana proses belajar mengajar kembali semula dalam artian kembali normal. “Berharap, permainan game online untuk dapat dihilangkan karena sangat menganggu dalam peningkatan ilmu teknologi sehingga berdampak pada siswa tidak diperbolehkan penggunan handphone,” harap Kepsek SMAN 7 Kolono.
Untuk diketahui, Sekolah SMAN 7 Kolono memiliki 35 personil meliputi 15 guru PNS, 15 guru tidak tetap (GTT), staf 2 orang, security 2 orang dan klinik servis 1 orang, (Redaksi***).
