SULTENG

Buntut Kecelakaan Kerja, Demonstran Front Solidaritas Buruh Bersatu di Balut Geruduk Sejumlah Instansi

113
×

Buntut Kecelakaan Kerja, Demonstran Front Solidaritas Buruh Bersatu di Balut Geruduk Sejumlah Instansi

Sebarkan artikel ini

Topikerkini.com.Balut – Kecelakaan yang menimpah Jasman Labalo salah satu buruh pelabuhan rakyat pada Kamis (11/08) lalu, Front Solidaritas Buruh Bersatu menggelar aksi, Selasa (30/8).

Aksi dari solidaritas buruh dilakukan di beberapa titik diantaranya, Kantor Polsek Banggai, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Bupati dan Kantor DPRD Banggai Laut (Balut).

Aksi dari puluhan buruh tersebut menyampaikan enam tuntutan yakni
Pertama menuntut kepada Pemerintah Daerah melalui pihak Disnakertrans dan pihak Syahbandar bertanggung jawab atas meninggalnya Saudara Jasman Labalo (Alm) sebagai Buruh Pelabuhan Rakyat, Sebab Pihak Disnakertrans dianggap lalai dan melakukan pembiaran terhadap terjadinya peristiwa meninggalnya saudara Jasman Labalo.

Kedua Mendesak kepada Pihak Aparat Penegak Hukum (Kepolisian Resort Banggai Kepulauan Melalui Kepolisian sektor / Kapolsek Banggal) mengusut tuntas laporan dari pihak keluarga yang diduga ada unsur Ke-alpaan atas meninggalnya saudara Alm. Jasman Labalo.

Ketiga Menuntut Pemerintah Daerah Banggal Laut agar Memberikan Santunan kepada keluarga Alm. Jasman Labalo, sebagaimana disebabkan kelalaian dari Pihak Syahbandar dan Pihak Disnakertrans.

Ke empat, Mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD Banggai Laut, Melakukan Penertiban Buruh dan Membuat Regulasi sesuai peraturan yang berlaku.

Kelima mendesak Pemerintah Daerah membentuk secepatnya lembaga kerjasama Triparti sebagai naungan bersama Pemda, Pengusaha, Serikat Pekerja dan Buruh. Dan Mendesak Pemda agar memperhatikan tingkat kesejahteraan buruh, dan memberikan jaminan kecelakaan, jaminan hari tua dan jaminan meninggal Dunia kepada buruh di Kabupaten Banggal Laut.

Terkait beberapa tuntunan tersebut, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai Laut Rosdiana Panguale mengatakan, bahwa sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali melakukan agenda rapat dengan organisasi buruh yang ada di Banggai Laut, hanya saja agenda rapat tersebut tidak pernah terealisasi disebabkan tidak hadirnya pada buruh pada saat rapat.

Disamping itu juga dia (red, Rosdiana) menyampaikan, bahwa saat ini ada beberapa organisasi buruh yang mendaftarkan organisasinya di dinas Tenaga Kerja, sayangnya tidak semua organisasi buruh tersebut memiliki AD/ART.

“Sudah ada beberapa organisasi buruh yang datang mendaftar, ada yang sudah punya AD/ART dan ada juga yang belum punya AD/ART,” terangnya.

“Jika secara administrasi sudah terpenuhi dinas siap memfasilitasi para buruh untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga ada jaminan keselamatan kerja para buruh,” tutur Rosdiana.

Laporan: Agnes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *