TOPIKterkini.com–Bantaeng; Perkembangan Kasus pembunuhan nenek Hj. Hamzatung Dg Te’ne (85) warga Kampung Pattonga, Kelurahan Bt. Rita Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng yang ditemukan warga (Rabu, 4/1) yang lalu, Polres Bantaeng telah melaksanakan gelar perkara/ Analisa dan evaluasi Jum’at (6/1). Pada kegiatan ini Kapolres Bantaeng AKBP. Andi Kumara, SH,Sik,M.Si, membentuk Tim Khusus (Timsus). Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim AKP Rudi kepada Media ini.
Menurut AKP Rudi, Gelar perkara internal /analisa dan evaluasi perkara yang sedang ditangani Polres, itu setiap hari dilakukan. “ Gelar/Anev itu tiap hari dilakukan” jelas Rudi yang disampaikan via pesan Whatsappnya, Minggu, 7/1/2023.
Dikutip dari rilis Humas Polres Bantaeng pada giat Anev itu, menurut Kapolres Bantaeng Terkait Kasus yang menimpa korban Almarhumah, Hj. Hamsatun Daeng Te’ne, Dirinya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Bantaeng untuk mengungkap kasus tersebut. Dalam rangkaian penanganan kasus tersebut, Kapolres Andi Kumara terlihat memimpin langsung pelaksanaan gelar perkara dengan melibatkan Penyidik Sat Reskrim Polres Bantaeng, Sat intelkam dan perwira yang kompeten.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, SH,Sik,M.Si, saat dimintai keterangannya mengatakan turut berdukacita atas kematian almarhumah, Kapolres juga mengajak mendoakan agar, almarhumah Husnul Khotimah.
Lebih jauh dikatakan Kapolres bahwa untuk mengungkap kasus ini penyidik terus bekerja secara marathon. “Hingga saat ini penyidik masih bekerja maraton dan Saat ini telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 8 orang saksi “, Ungkap Kapolres. Dia juga berharap kasus ini segera terungkap.
Seperti yang dilansir beberapa media, bahwa pembunuhan yang terjadi dan ditemukan warga pada hari Rabu (4/1) itu diduga adalah motif perampokan, namun hal itu terbantahkan setelah penyidik melakukan olah TKP dan tidak ditemukan barang yang hilang.
“Berdasarkan olah TKP pada tempat kejadian kematian korban yakni di rumah korban sendiri, tidak ditemukan barang yang hilang”, jelas Kapolres.
Menurut keterangan warga, Almarhumah diketahui orang baik karena almarhumah juga tercatat telah mewakafkan sebagian tanahnya untuk pembangunan masjid yang berada dihadapan rumah almarhumah.
Diketahui, Sebelum dilakukan pemakaman, Korban terlebih dahulu dilakukan proses visum di RSUD Prof.Anwar Makkatutu Bantaeng, Dilanjutkan dengan dilakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Makassar. Pada hari Kamis (5/1) malam, Jasad Almarhumah tiba di Masdjid Nurul Ainun Jariyah, setelah dilaksanakan Shalat Ghoib malam itu juga langsung dimakamkan tidak jauh dari rumah kediaman Almarhumah. (Ar)