Demi Target PAD Tercapai Bapenda Lotim Turunkan Gaya Premanisme Menagih Pengusaha Ngeri!

 

Topikterkini.com.Lombok Timur — Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda ) Lombok Timur kini bergelusukan turun ke para pengusaha Tambang galian. Demi mendapatkan target nya Bapenda Lotim pakai gaya Premanisme menarik pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ( MBLB ) dan Retribusi.

Bapenda Lotim menekan para pengusaha tidak mempunyai izin maupun mempunyai izin agar wajib membayar pajak dan Retribusi ke Daerah.

Tidak hanya itu saja para Staf Bapenda di poskan di masing- masing tambang untuk mengawasi dan memberi selembar Kertas kepada para pengusaha tambang, dan di berikan uang BBM hanya Rp. 20 ribu rupiah oleh pihak Bapenda.

Lebih menarik nya , munculah gaya Premanisme Kepala Bapenda Lotim menekan dan ancam para pengusaha tambang untuk wajib membayar pajak dan Retribusi ke Daerah.

Kepala Bapenda Lotim Muksin mengatakan, agar mencapai target kita perlu menekan para pengusaha tambang agar taat membayar pajak dan Retribusi ke daerah, Ucap, Muksin, Senin,06/02/2023.

“Memang kita harus menekan mereka, pajak itu wajib tidak taat bayar maka kami tegaskan tutup galian tersebut,” Tegas, Muksin.

” Setiap Galian ada staf kami di sana satu orang satu galian untuk memantau situasi di sekitar nya,” Katanya.

Muksin juga menyampaikan, Bahkan DPRD Lotim juga ingin menarik yang sangat besar.

” Kalau keberatan besarnya penarikan retribusi dan pajak MBLB silahkan sampaikan saja ke DPRD Lotim,” Tutupnya.

Menanggapi hal tersebut salah satu pemilik tambang mengatakan, Ini adalah cara yang tidak elok apalagi menekan kami sebagai pengusaha,”Ujar, salah satu pengusaha tambang yang tidak mau di sebut namanya.

“Kami tidak pernah mengeluh sebelumnya, kok tiba – tiba sekarang kami di tekan apa yang kurang dari kami saat ini,” Katanya.

” Ini adalah cara Preman di pakai menekan dan ancam usaha kami di tutup,” Jelasnya.

” Kalau memang ti tutup silahkan berikan kami dan masyarakat kami pekerjaan. Kami juga memberikan masyarakat Bekerja setiap hari untung saja ada pekerjaan kalau tidak ada apa ya sanggup pekerjakan kami sebagai masyarakat,” Paparan nya.

” Saya berharap kepada Bupati dan wakil bupati Lombok Timur agar mempertimbangkan nya hal yang kami alami di bawah ini sebagai pengusaha galian, agar menegur cara tidak elok kepala Bapenda Lotim ,” Tutupnya.

Liputan: RiL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *