GOWA

FR Laksanakan Reses Titik Kelima Masa Sidang II di Desa Bontomanai Gowa

82
×

FR Laksanakan Reses Titik Kelima Masa Sidang II di Desa Bontomanai Gowa

Sebarkan artikel ini

TOPIKterkini.com, TAKALAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari fraksi Golkar, Fahruddin Rangga, SE.M.Si kembali melanjutkan kegiatan Reses titik ke lima Masa Persidangan ke dua Tahun 2022/2023 di Dusun Lepa – lepa, Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sabtu (25/2/2023) pagi.

Dimana letak wilayah desa ini berbatasan dengan wilayah kecamatan galesong. Nama dusun Lepa Lepa, Desa Bontomanai ini memiliki keunikan karena lepa lepa itu sejenis sampan padahal kita ketahui wilayahnya jauh dari pesisir laut.

Kegiatan reses masa persidangan kedua desa ini mewakili wilayah Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa namun penyebaran undangan peserta tetap diberikan kepada masing masing desa dan dusun terdekat dari lokasi tempat pelaksanaan reses.

Rangga di awal pengarahannya menyampaika reses ini sangatlah penting karena kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang secara terbuka untuk masyarakat menyampaikan dan mengemukakan segala bentuk masalah, baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi yang dialami selama ini, oleh karenanya silaturahmi konstituen ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena penyaluran aspirasi dapat tersampaikan kepada wakil rakyat.

Kepala Desa Bontomanai manyampaikan terkait persoalan yang ada di wilayahnya, yaitu terkait masalah saluran irigasi yang sangat berpengaruh dalam mengaliri sawah yang ada di desa bontomanai dan desa desa disekitarnya dimana sangat merugikan para petani, olehnya kami berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi sulawesi selatan.

Kepala Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Bontomanai menyampaikan pertanyaan mengenai infrastruktur desa dan sangat mengapresiasi dengan kehadiran pak dewan sapaan melaksanakan reses di desa kami, itu berarti memberi kesempatan warga masyarakat untuk bertemu secara langsung dan berdialog menyampaikan harapan dan kebutuhannya,

Sementara salah satu tokoh masyarakat, Rahim Dg.Ragga selaku imam dusun yang ditemui setelah kegiatan reses menyampaikan harapan perbaikan irigasi dan kebutuhan alat permandian mayat di dusunnya, secara umum desa Bontomanai.

Selain itu, Rangga menjelaskan dalam reses titik kelima ini yang banyak berkembang di dalam dialog adalah perosalan irigasi persawahan dan kebutuhan petani lainnya. Hal lain yang menjadi kebutuhan masyarakat masyarakat yakni bantuan ternak itik dan ternak lainnya.

Dalam sesi dialog yang juga sangat menonjol adanya permintaan masyarakat tentang pananganan irigasi yang merupakan kebutuhan masyarakat tani yang cukup mendesak dan mengharapkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera melakukan perbaikan.

Lebih jauh Rangga mengatakan bahwa aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini akan menjadi tanggung jawab untuk diperjuangkan dalam usulan kegiatan secara kolektif dari ke delapan titik pelaksanaan reses dan menjadi prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berikutnya dan diupayakan pada APBD perubahan tahun 2023.

Sebagai kata penutup walaupun kondisi penyebaran covd 19 saat ini sudah mulai melandai, Rangga tetap menghimbau masyarakat agar tetap memperhatikan himbauan pemerintah dengan tetap waspada menjaga diri dan tetap menggunakan masker jika keluar rumah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *