Disinyalir Pejabat Dispora dan Panitia Penjaringan Jadi Tim Sukses Calon Ketua KONI, Ini Sikap KMOT

TOPIKterkini.com, TAKALAR — Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) KONI Takalar yang rencananya akan digelar bulan ini, hampir dipastikan akan diikuti 3 bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran, yaitu Alauddin Torki, Johan Nojeng dan Abdul Rahim.

Tim sukses ketiganya pun gencar melakukan lobby kepada cabang olahraga (cabor) pemilik suara. Berbagai intrik dan strategi pun dilakukan untuk menarik simpati agar mendukung calonnya masing-masing.

Hanya saja, dinamika jelang musyawarah ini dihinggapi rumor tidak sedap. Setelah sebelumnya Pejabat Bupati Takalar Setiawan Aswad disinyalir meminta dukungan untuk salah satu calon, kini oknum pejabat di Dispora dan panitia penjaringan calon juga terlibat jadi tim sukses.

Menurut penelusuran awak media kepada beberapa sumber, oknum pejabat dispora ini menelpon ketua cabor agar mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat, dengan embel-embel titipan gubernur dan Pj Bupati.

Selain itu, oknum panitia penjaringan juga diduga ikut menjadi tim sukses, dengan mendatangi ketua cabor untuk meminta dukungan kepada salah satu kandidat.

Hal ini pun mendapat sorotan dari Komunitas Mahasiswa Olahraga Takalar (KMOT). Salah satu aktivis yang juga pendiri KMOT, Maharuddin, menyayangkan adanya rumor ini.

Hal ini dinilai akan menciderai demokrasi suksesi pemilihan ketua KONI Takalar. Menurutnya Pejabat Dispora termasuk panitia penjaringan harus netral menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya.

“Sangat disayangkan kalau ada pejabat Dispora yang ikut jadi tim sukses, karena siapapun yang terpilih nanti akan jadi mitranya untuk memajukan olahraga di Takalar,” ungkap Maharuddin.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat Takalar sangat prihatin dengan prestasi olahraga Takalar, salah satu penyebabnya karena KONI diurus orang yang tidak tepat dan tidak paham olahraga.

“Selama ini KONI terlalu tertutup, dan cenderung tidak transparan terutama dalam pengelolaan anggaran, hingga munculnya temuan BPK dan pertanggungjawaban keuangan yang bermasalah. Ini harus dibenahi oleh Dispora dan Ketua KONI mendatang,” tambahnya.

Ia berjanji, pihaknya akan ikut mengawal proses musyawarah KONI ini agar berjalan dengan baik dan melahirkan ketua KONI baru yang paham olahraga. Kalau ada kecurangan ataupun intevensi oknum pejabat, Ia bersama mahasiswa olahraga Takalar akan turun ke jalan untuk melakukan protes, sekaligus mengusut berbagai persoalan di internal KONI selama ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *