TOPIKTERKINI.COM – JAKARTA: Menjelang tahapan pendaftaran calon presiden bulan Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal melakukan reshufle terhadap menterinya yang akan daftar calon wakil presiden (cawapres) di KPU nanti.
Saat ini, ada dua menteri Jokowi yang santer disebut masuk dalam bursa bakal cawapres. Ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ketua Bappilu DPP PPP itu dikabarkan akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P dan PPP. Selain Sandiaga, Menteri BUMN Erick Thohir, juga santer disebut sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Direktur Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, S.S., mengatakan, reshufle kabinet di akhir masa jabatan kepresidenan bakal terjadi karena ada menteri yang ikut Pilpres.
“Kalau jadi Pak Prabowo menetapkan Erick Thohir sebagai cawapresnya, maka Erick harus mundur dari Menteri BUMN dan posisinya harus diisi. Penggantinya, Jokowi pasti sudah siapkan. Salah satunya Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Pertanian periode pertama Jokowi,” kata Syamsir Anchi melalui keterangannya pada Minggu (17/9/2023).
Selain Erick Thohir, kata dia, juga hal yang sama akan dilakukan kepada Sandiaga Uno jika ditetapkan sebagai cawapres pendamping Ganjar nanti. Namun, menurut Syamsir Anchi, hampir dipastikan Prabowo akan mengambil Erick Thohir atau Airlangga sebagai cawapres. “Jadi yah salah satunya, kalau Airlangga jadi cawapres, pasti direshufle, posisi Menko Perekonomian akan diisi, itu hak prerogatif presiden,” katanya.
Aktivis Aliansi Mahasiswa Pro Dmokrasi Demokrasi (AMPD) di era tahun 1998 ini, mengatakan, kehadiran Andi Amran Sulaiman memenuhi undangan Jokowi di Istana Negara Jakarta baru-baru ini, memungkinkan dia dipanggil untuk jadi menteri.
“Kan sudah jelas gestur politiknya Pak Jokowi. Dia memanggil Amran Sulaiman ke Istana untuk mendiskusikan masalah ekonomi. Artinya ada menteri di bidang ekonomi yang mau direshufle. Apakah Menteri BUMN atau Menko Perekomian, tergantung siapa yang jadi cawapres. Substansinya di situ, ada menteri yang jadi cawapres, maka reshufle dilakukan presiden,” ujar Syamsir Anchi.
Amran Sering Dipanggil ke Istana Diskusi Ekonomi
Sebelumnya, Jokowi mengundang eks Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Istana Kepresidenan pada Jumat (15/9) kemarin. Amran mengaku dirinya dipanggil Jokowi ke Istana untuk berdiskusi masalah-masalah ekonomi. “Saya kan pengusaha, jadi diskusi masalah tentang ekonomi,” ujar Amran Sulaiman usai pertemuan dengan Jokowi.
Amran membantah Jokowi menawarinya kursi menteri dalam pertemuan itu. Menurut Amran, sejak tak jadi menteri, ia memang kerap dipanggil ke Istana oleh Jokowi untuk diskusi berbagai isu. “Bukan cuma kali ini, selama saya tak jabat menteri sudah lima kali dipanggil ke Istana, diskusi tentang ekonomi, bagaimana kondisi riil di bawah,” katanya.
Seperti diketahui, setelah tidak menjabat menteri, selain sibuk mengurus kegiatan usahanya, Andi Amran Sulaiman juga aktif sebagai Ketua Umum IKA Unhas dan kerap melakukan kegiatan sosial bersama alumni Unhas di berbagai pelosok di Indonesia. ***