TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR— Puluhan pemuda dan mahasiswa Lotim melakukan aksi di depan kantor BNI Selong, Kamis (6|6). Dengan menuding pihak BNI Cabang Selong mendanai salah satu Calon Lotim melalui dana CSR. Seperti yang terjadi di Dusun Bolen, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur (Lotim) dengan seorang politisi bernama Rannya membagikan CSR dari BNI.
Pihak Bank BNI Cabang Selong Lombok Timur dianggap melanggar aturan, Karena di indikasi ikut mendanai salah satu Calon.
Apalagi yang bersangkutan rencananya akan maju menjadi salah satu konstentas dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lotim tahun 2024.
“Ada apa dana CSR BNI dipolitisasi seperti ini, harusnya tidak ada embel-embel politik. Sangat jelas Bank BNI cabang Selong berkedok politik,” kata orator aksi, Rohman Ropiki dalam orasinya.
Oleh karena itu, lanjutnya dengan adanya temuan ini,bahkan pihaknya sudah mengkroscek juga mengakui kalau dari pihak bank ada kesalahan. Maka ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi kita semua.
Sementara pada sisi lainnya kita mengetahui juga ada masalah yang terjadi di BNI dalam kasus KUR.
“Tidak sekali ini saja BNI bermasalah sebelumnya juga bermasalah dalam kasus KUR,” terangnya.
Massa aksi kemudian melanjutkan dengan aksi bakar ban bekas sambil melakukan orasinya dan tuntutannya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Mataram, Richat Dahlan mengatakan pihak dalam menyalurkan dana CSR sesuai ketentuan yang ada. Dengan tidak ada kepentingan politik, suku, ras maupun lainnya.
Sementara kalau ada diluar itu tentunya diluar sepengetahuan kami,karena pihaknya hanya menjalankan perintah saja.
“Kita menyalurkan CSR sesuai regulasi yang ada tidak ada kaitannya dengan politik,” tegasnya.
Mass aksi tidak puas dengan apa yang disampaikan pimpinan cabang BNI Mataram dengan langsung meninggalkan lokasi, karena dianggap pihak BNI selalu menutupi kesalahannya. Dengan berjanji akan datang aksi bersama massa yang lebih banyak lagi dan aksi berjilid-jilid.
Liputan; KH