Topikterkini.com MATARAM (NTB) : Buntut dari Perselisihan Ego restaurant antra PT.Carpedien dengan Warga Lokal Ida Adnawati, berbuntun Panjang, hingga kedua belah pihah di undang oleh Dinas Parawisata NTB pada tanggal 29/7/2024.
Dimana hasil mediasi tersebut dibahas bukan hanya permasalahan antara Ida Adnawati dan Pt.Carpedien (david Alexandre) akan tetapi permasalahan antaran sesama Pimilik Saham PT carpedien yaitu David alexandre dan Maswandi.
Dimana saat mediasi tersebut Pemporv NTB melalui kepala UPTD meminta Kepalsa PT.Carpedien dan Ida Adnawari jangan sampai membawa masaa dan menggangu kenyamanan wisatawan, serta Kepala Dususn Gili Trawangan Mengecam keras tindakan PT.Carpedien membawa massa yang sempat menggangu kenyamanan tamu, bahkan Kepala dusun Gili Trawangan Menyampaikan “ Masyarakat Kami di gili trawnagan jumlahnya 2.500, jangan sampai masyarakat kami marah dengan tindakan bawa massa yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan wisatawan, jadi demi keamanan kami minta di tutup total” kepala UPTD mawardi menyampaikan memberikan waktu kepada PT.Carpedien 3×24 jam untuk berdamai dengan Ida adnawati dan maswandi, kalau tidak ada titik temu maka Pemprov akan tutup.
Penasehat Hukum PT.Carpedien, Mansyur menyatakan sampai detik ini Ego Restaurant tetap buka, dan apabila Pemprov akan tutup Kami siap Melakukan Langkah hukum serta pemprov harus siap ganti rugi.
Ida adnawati menyampaikan Permasalahan ini timbul akibat saya punya Bangunan Restaurant yang sudah 20 tahun lebih berdiri, di sewa bangunan saya oleh maswandi, aka tetapi dipertengahan jalan maswandi membuat perusahaan dengan mengganandeng Wna Prancis bernama david, dipertengahan jalan Pemprov Melakukan Penataan aset dan Obyei bangunan restaurant yang saya sewakan masuk lahan Milik Pemprov, Sebagai Warga Negara yang baik yang taat hukum saya dan maswandi membatalkan perjanjian tersebut, karna kami sadar Mengontrakan lahan tersebut sangatlah keliru.(TT-01).
