TOPIKterkini.com, TAKALAR — Cafe Demokrasi Sebagai Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024, Program Kerja KKNT UNHAS Gel. 112 KPU Kab. Takalar Yang Bekerja Sama Dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kab. Takalar, Ketua dan anggota PPK, PPS dan warga setempat dan teman-teman KKNT UNHAS Gel. 112 KPU Kab. Takalar.
Dilaksanakan di tiga tempat yang ada di Kabupaten Takalar diantaranya yaitu, Famoust Café (Pattalassang, Kamis 25 juli 2024), Warkop M. Coffee Peterani (Galesong, Kamis 25 Juli 2024) dan Resto & Warkop Ifah (Galesong Utara, Minggu 11 Agustus 2024). Kegiatan ini dimulai Pukul 15.00- selesai.
Diskusi yang dilakukan secara terbuka dan santai diharapkan agar dapat meningkatkan kesadaran warga tentang isu-isu penting.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong partisipasi publik yang lebih besar dalam proses demokrasi, meningkatkan pemahaman tentang pilkada, serta menjadi pemilih yang cerdas dengan memperhatikan track rekordnya, visi misinya dan kapabilitas calon.
“Cafe demokrasi bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024, serta menjadi cara untuk mensosialisasikan tujuan KPU untuk mendorong partisipasi warga,” kata Ibrahim Salim dalam sambutannya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ketua dan anggota KPU beserta. Pada saat sesi tanya jawab di Cafe Demokrasi warkop M Cafe Kecamatan Galesong, Hamdani Pattiha selaku ketua KPU Kabupaten Takalar ikut bersuara pada saat sesi tanya jawab.
“Masalah terkait money politik, KPU sudah mengatur Dana kampanye dan dana lainnya untuk mencegah money politik, namun di lapangan tidak seperti itu saat ini masih sering terjadi money politik oleh karena itu Bawaslu membantu dalam mengedukasi masyarakat terkait money politik,” ucap Hamdani Pattiha.
Melalui sosialisasi Cafe Demokrasi ini, setelah mendapat tips dalam memilih calon yang berkualitas maka diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menggunakan hak pilih mereka dengan bijak, memahami program-program calon, serta mengenali pentingnya menjaga integritas dalam proses pemilu. (*)