Sambangi Luwuk dan Banggai, Ahmad Ali Komit untuk Tingkatkan Infrastruktur dan Pemberdayaan Petani (Jilid 125)

Selepas mengikuti debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029 yang diselenggarakan oleh KPUD Sulteng, Rabu (16-10-2024) di Jakarta, Cagub nomor urut 1 Ahmad Ali langsung kembali menemui konstituennya di Luwuk dan Banggai.

Dan saat menyampaikan orasi dalam kampanyenya di Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis (17-10-2024) malam, Ahmad Ali menegaskan komitmennya terkait rencana pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat Sulawesi Tengah.

Menjadi prioritas utamanya saat terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Tengah bahwa betapa pentingnya jalan yang baik untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

Ahmad Ali menyebutkan, pengalamannya saat melakukan perjalanan dari Luwuk ke Bualemo, dimana ia mendapati bahwa jalan yang dilalui masih dalam kondisi rusak.

“Saya mendengar kabar bahwa jalan-jalan di Sulawesi Tengah sudah mulus. Namun, ketika saya sendiri melewati jalur dari Luwuk ke Bualemo, perjalanan yang seharusnya tidak lama justru memakan waktu hampir tiga jam karena kondisi jalan yang rusak,” ujar Ahmad Ali.

Ahmad Ali juga menyadari betapa pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat, terutama dalam menunjang aktivitas ekonomi.

Ahmad berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jalan di Sulteng akan berada dalam kondisi mulus.

“Jalan yang mulus akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, dan dengan itu, indeks logistik kita akan semakin rendah dan biaya pengangkutan barang juga akan lebih murah,” katanya.

Ahmad juga menegaskan bahwa semua program yang direncanakan olehnya akan didukung penuh oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga merupakan tokoh sentral dalam koalisi yang mendukung pencalonannya.

“Insya Allah, semua program yang akan kami laksanakan akan didukung oleh Prabowo jika kami terpilih, karena tidak mungkin kita bisa mempercepat pembangunan tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Dengan dukungan tersebut, Ahmad yakin pembangunan di Sulteng akan berjalan lebih cepat dan efektif.

Ia menjelaskan, salah satu fokus utama dalam bidang pembangunan adalah peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan petani.

Ahmad menyadari, bahwa petani di Sulteng saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.

“Petani kita belum berdaya, begitu masuk musim tanam, pupuk dan kebutuhan lainnya susah didapat. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program asuransi pertanian,” ucapnya.

Ahmad memaparkan melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.

Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.

Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmag mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.

“Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listrik sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?” katanya dengan nada kritis.

Ahmad menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.

“Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang,” tuturnya.

Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Ia berjanji akan membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.

“Rumah sakit tidak hanya untuk orang kota. Kami ingin masyarakat di kecamatan juga bisa merasakan fasilitas rumah sakit yang berkualitas,” katanya.

Menurut Ahmad, pemerataan layanan kesehatan menjadi salah satu kunci kesejahteraan masyarakat di wilayah yang jauh dari pusat kota.

Ia menyadari untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat Sulteng diajak untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan ingin memperbaiki kondisi infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan kesehatan.

“Mari kita cerdas dalam memilih, supaya jalan yang berlubang seperti yang kami lalui tadi, atau jalan rusak lainnya di Sulteng tidak lagi ditemukan di masa depan,” ucapnya memungkasi keterangan.

Dengan pengalaman dan dukungan dari 10 partai yang masuk dalam koalisi Beramal, Ahmad optimistis bahwa program-programnya akan memberikan dampak signifikan bagi Sulteng.

Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *