Topikterkini.com|Sumbar – Minggu 3 November 2024 bertempat di Area kolam pancing ikan Kampung tangah Nagari Salareh Aia Timur Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Pasangan Calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat 2024-2029 Epyardi Asda dan Ekos Albar menyempatkan diri hadir ditengah masyarakat anak Nagari Salareh Aia Timur.
Dimana warga masyarakat anak nagari sudah sangat lama merindukan kehadiran kandidat calon kepala Daerah yang tegas, cerdas dan memiliki program kerja yang jelas untuk dipilih jadi gubernur provinsi sumatera Barat masa bakti 2024-2029.
Demikian lima tahun kedepan, Sumatera Barat harus memiliki pemimpin yang cerdas dan tegas. Pasalnya, Sumatra Barat memiliki wilayah yang cukup luas, terdiri dari 19 kabupaten/kota dan 179 kecamatan serta memiliki 1.265 Nagari atau Desa/ kelurahan.
Dalam pertemuan dengan warga, calon wakil Gubernur Sumatera Barat H.Ekos Albar yang didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Agam Zulpardi S.Ag Fraksi PAN dan Nofriyol Dt Rajo Nan Panjang, Salah satu Ninik Namak Sumatera Barat,Ekos albar menyampaikan beberapa program yg sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palembayan.
Diantara ungkapan Ekos Albar adalah bila pasangannya terpilih jadi Gubernur Sumbar akan membebaskan uang komite sekolah, menggratiskan pakaian seragam sekolah, beasiswa dan akan menjamin kesediaan pupuk untuk petani dan memberikan Alat Berat excavator 1 unit per kecamatan se Sumatera barat dan kain lain yang dibutuhkan masyarakat Sumatera Barat, ungkap Ecos Albar calon Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Kepada media ini pada Ninik Mamak yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa provinsi sumatera barat sesungguhnya sudah sangat memprihatinkan dalam 10 tahun terakhir ini.
Terutama tentang kepemimpinan, baik dipemerintahan tingkat pusat,tingkat provinsi,kabupaten dan kota hingga pemerintahan terendah sekalipun.
Bahkan sudah sampai ke pimpinan lembaga-lembaga, baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah hingga sudah mendekati kurangnya tingkat kepercayaan dan kurang bernilai oleh masyarakat banyak.
Beberapa hal dapat dicontohkan kondisi diprovinsi Sumatera Barat, Tanah ulayat Ninik Mamak di Sumatera Bat hanya tinggal tersisa 4% yang 96% sudah dikuasai oleh aseng, asong dan asing yang di fasilitasi pemberianya oleh oknum pemerintah dan lembaga lembaga terkait.
Bahkan di kabupaten Agam beberapa PLTA masang satu dan masang dua juga sudah diserahkan ke aseng/asing.
Lebih mirisnya lagi, disepanjang pinggir laut dipariaman srah je pasaman barat juga sudah di berikan juga ke aseng aseng untuk usaha keramba udang lopster,artikara Sungai,Laut,Hutan/perkebunan sawit rata rata sudah dikuasaii oleh pihak non pribumi.
“Berdasarkan hal tersebutlah kita di sumbar butuh pemimpin Tegas,cerdas dan berani mengambil keputussn,” pungkas N.Datuk Rajo Nan Panjang.
Laporan : Zulmikar-ernanto dt tan mahadirajo.