Aura positif terus memayungi dan memberikan tebaran pesona bagi pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri akibat salah satunya potensi dukungan yang mengalir dari mayoritas anak muda di Sulawesi Tengah, sangat mengharapkan pasangan BERAMAL ini terpilih sebagai pemimpin Sulawesi Tengah lima tahun ke depan.
Sangat dimaklumi ketika begitu kuatnya arus dukungan yang diberikan oleh para generasi muda itu kepada pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri ini.
Sebab selama ini, Ahmad Ali sangat konsisten memberikan perhatian di segala bidang kreativitas anak muda tersebut hingga berbagai aktivitas lainnya termasuk memberikan sumbangsih support di bidang pendidikan bagi para anak muda di Sulawesi Tengah.
Maka sangat tidak mengherankan jika saat ini, apa yang telah ditanam sejak lama oleh Ahmad Ali itu, membuahkan hasil manis berujung kepada soliditas anak muda Sulawesi Tengah berjibaku untuk memenangkan Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulteng periode 2024-2029.
“Saya ingin akan ada lahir ratusan, empat ribuan anak-anak muda yang berprestasi seperti Abdul Karim Aljufri, juara dunia silat, satu-satunya di Sulawesi Tengah. Saya mau ke depan anak-anak muda, Sulawesi Tengah, mengharumkan namanya bukan hanya di kancah Sulawesi Tengah, tapi di kancah internasional seperti Abdul Karim Aljufri,”.
Petikan sekelumit kalimat di atas yang meluncur dari lisan seorang Ahmad Ali, tentunya tidak hanya sekedar menjadi sugesti, namun lebih jauh dan mendalam adalah bagaimana kemudian kaula muda di Sulteng, dapat lebih spesifik menggeluti perannya lebih profesional dan menghasilkan kualitas yang bermutu.
Mengalirnya motivasi tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Ahmad Ali sangat-sangat memahami gezah artikulasi anak muda di Sulawesi Tengah untuk lebih terpacu meningkatkan mutu dan kualitas individunya.
Peran sentris anak muda yang sesungguhnya menjadi basis intelektual dengan aneka mahakarya mereka di segala bidang, harus secara konsisten menempati ruang dan waktu agar benar-benar berdampak positif dan melahirkan prestasi kelas dunia.
Menindaklanjuti harapan agar anak muda Sulteng kembali melahirkan prestasi kelas dunia seperti yang pernah ditorehkan Abdul Karim Al Jufri sebagai juara dunia pencak silat dan kini ditasbihkan menjadi pasangan Wakil Gubernur Sulteng buat mendampingi Ahmad Ali, haruslah dipersiapkan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Dipastikan ke depannya, saat terpilih menjadi Nakhoda Sulteng 1, Mad Ali dan Wagubnya akan mengedepankan prestasi anak muda di segala bidang dan mandat akuntabilitas melalui pengujian akan menyebabkan para mentor mereka menganalisis strategi pemberdayaan SDM untuk lebih mendukung kualitas yang diharapkan anak muda Sulteng.
Meneliti dan menerapkan strategi yang paling sukses bagi anak muda di Sulteng, akan memungkinkan untuk mengembangkan mereka menjadi generasi berprestasi yang produktif.
Para mentor harus menganalisis model dialektika dan sistem penyampaian mereka untuk membantu meningkatkan dan mendorong prestasi anak muda tersebut.
Para mentor dan anak muda kreatif harus mempelajari dan mengembangkan cara untuk membantu para anak muda lebih cepat memahami arah dan tujuan mereka.
Ini termasuk melatih otak dan memaksa muatan afektifitas personality kaula muda mengalir dengan berbagai cara untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka, dan membuat pilihan kolektif terhadap keunggulan individu untuk ditonjolkan menjadi yang lebih baik, terutama meningkatkan organisasi & manajemen waktu dalam menata perjalanan kreativitas tersebut.
Dan sebagai pendorong semangat anak muda di Sulteng agar lebih terukur mempersiapkan segala sesuatunya menuju prestasi kelas dunia sesuai bidang yang digelutinya, penulis mencoba agar sedari awal yang menjadi harapan Ahmad Ali di atas, benar-benar mampu terwujudkan dengan penataan yang baik.
Berbagai metode, trik, dan alat peningkatan yang tersedia untuk meningkatkan memori prestasi kerja, atau dikenal sebagai pelatihan otak.
Melibatkan semua bagian otak selama proses pembelajaran adalah kuncinya, dan mengajarkan teknik kepada anak muda untuk membantu mereka meningkatkan memori kerja mereka akan meningkatkan prestasi dan kepercayaan diri.
Mengidentifikasi bagaimana seorang anak muda paling baik dengan memeriksa preferensi kecerdasan atau gaya maupun keinginan mereka merupakan kunci penting bagi keberhasilan prestasi anak muda.
Preferensi gaya adaptasi meliputi modalitas visual, auditori, kinestetik, atau membaca dan menulis serta praktik.
Menyelaraskan program latihan dengan preferensi ini dan berbagai penyampaian instruksional, mentor akan menciptakan lingkungan pemahaman yang menyenangkan yang akan menjangkau dan melibatkan lebih banyak anak muda yang berkeinginan mengembangkan prestasi sesuai bidang yang mereka inginkan melalui mentor-mentornya.
Selain itu, anak muda yang memahami preferensi gaya latihan, mereka akan merasa lebih nyaman dalam latihan mereka sendiri dan akan lebih mungkin untuk lebih bertanggungjawab dan berhasil mengekspresikan kemampuan mereka di berbagai event yang tersedia..
Kemudian, para anak muda di Sulteng juga perlu membuat pilihan yang lebih baik tentang latihan yang mereka prioritaskan.
Pilihan program latihan yang lebih baik mungkin termasuk berada pada posisi terdepan dan menghilangkan gangguan yang dapat menghambat latihan.
Ponsel dan komputer dapat mengalihkan perhatian dari proses latihan pada para anak muda juga. Teknik konsentrasi dan mempraktikkan strategi tersebut dapat mengarah pada peningkatan kesuksesan.
Mendorong para kaula muda di Sulteng untuk mencoba membuat hubungan dunia nyata dengan apa yang disampaikan dan dipraktikkan saat latihan juga sangat penting.
Para anak muda Sulteng juga harus mempertimbangkan untuk menetapkan tujuan untuk membantu menentukan dan mengukur kemajuan mereka secara lebih spesifik, agar kematangan kemampuan dasar yang mereka tekuni dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pada sisi lainnya, menjadikan anak muda Sulteng lebih terorganisir adalah bagian penting dari latihan yang sukses.
Menjaga ruang latihan agar senantiasa kondusif, serta ruang pribadi seperti loker tempat latihan, komponen yang membantu maksimalnya latihan, dan kamar tidur telah ditunjukkan oleh peneliti dapat meningkatkan prestasi anak muda untuk lebih baik lagi.
Mengembangkan rencana latihan dan menjaga jadwal untuk kegiatan latihan dan rekreasi dapat membantu dalam hal ini juga.
Menambahkan jeda pada jadwal dengan insentif bawaan dapat meningkatkan motivasi dan membuat anak muda Sulteng tetap mengerjakan tugas latihan secara maksimal demi menggapai impian dan harapan menegaskan bahwa Sulteng punya berjuta-juta talenta yang mengangkat harkat, derjat, marwah dan martabat menuju Sulteng yang lebih baik dan sejahtera plus dihiasi dengan kemampuan para anak muda yang menghasilkan prestasi tingkat dunia.
Maka sangat realistis ketika pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri diyakini bisa meraup suara mayoritas anak muda pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 27 November mendatang melalui kepeduliannya terhadap generasi muda.
Hal itu lantaran pasangan calon (Paslon) dengan tagline BERAMAL merupakan representasi dari anak muda. Abdul Karim yang jadi calon wakil Gubernur mewakili kelompok muda, termasuk milenial dan gen z.
Ahmad Ali sebagai calon Gubernur berkomitmen ingin memastikan pembangunan di Sulawesi Tengah melibatkan kaum muda. Komitmen itu pun dibuktikannya dengan memilih Abdul Karim, politisi muda berprestasi, untuk menjadi wakilnya.
“Pemerintah harus memberi ruang kepada anak muda untuk ikut membangun daerah ini, kami ingin memastikan itu,” ujar Ahmad Ali dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Dia ingin ke depan pembangunan daerah melibatkan semua pihak, termasuk anak muda. Dia tidak ingin anak muda hanya dijadikan komoditas politik. Generasi muda harus ikut berperan dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Sementara untuk mewadahi hobi kaum milenial dan gen z, pasangan BERAMAL ingin menyiapkan Sentra Kreativitas Pemuda. Di sana, anak muda bisa mengembangkan ide, hobi dan gagasan dengan dukungan dari pemerintah daerah.
“Ketika kita bicara soal pemuda, maka kita harus melibatkan anak muda. Saya ingin ke depan lahir Abdul Karim baru yang juga bisa berprestasi di tingkat dunia. Kita punya banyak potensi itu, pemerintah harus mewadahi,” katanya.
Abdul Karim Al Jufri adalah politisi Partai Gerindra yang juga merupakan atlet pencak silat berprestasi internasional, dia pernah menjuarai pencak silat tingkat dunia.
Maju sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim ingin membangun daerah secara inklusif dengan berbagai program pro rakyat.
“Kami tidak ingin jadi Gubernur kelompok tertentu saja, kami ingin menghadirkan pemerintah yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
BERSAMBUNG