TAKALAR, TOPIKterkini.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Fadilah Fahriana kembali melanjutkan kegiatan Reses Masa Persidangan I Tahun 2024/2025, di dua Kecamatan berbeda.
Titik pertama difokuskan di Dusun Bontomaka, Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), sementara titik kedua dilaksanakan di Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) Kabupaten Takalar, pada Selasa (03/12/2024).
Dalam reses tersebut, Hj. Fadilah Fahriana yang turut didampingi oleh suami Dr. H. Hengky Yasin, S. Sos.,MM, bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, petani, dan para pelaku usaha kecil.
Ia mendengarkan masukan terkait berbagai kebutuhan maupun persoalan-persoalan sosial di masyarakat, diantaranya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan dukungan untuk sektor pertanian.
H. Hengky Yasin yang berkesempatan memberikan sambutan, mengucap syukur atas dilaluinya momentum Pilkada Takalar dengan aman dan damai. Tak lupa ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan Pilkada ini dan terkhusus kepada masyarakat Takalar yang telah memberikan doa, dukungan dan kemenangan atas pasangan DM-HHY.
“Alhamdulillah, kita berhasil mencapai kemenangan 71 persen, kini tinggal menunggu rekap dan pengumuman resmi dari KPU Kabupaten Takalar. Ini berkat do’a dan dukunganta semua,” ucap H. Hengky penuh syukur.
“Tidak ada niat lain kenapa saya ingin maju sebagai salah satu calon di kabupaten takalar karena saya ingin melihat daerah ini lebih baik. Kita ingin melihat Takalar ini di mata kabupaten lain bahwa Takalar itu sebagai daerah yang luar biasa,” ujar H. Hengky yang juga merupakan eks anggota DPRD Sulsel dua periode ini.
Ratusan masyarakat yang hadir sejak pagi tampak begitu antusias dan menyambut baik kedatangan Hj. Fadilah Fahriana sebagai anggota DPRD Sulsel dan juga H. Hengky Yasin sebagai calon wakil bupati Takalar. Masyarakat berharap aspirasi yang disampaikan dapat diwujudkan demi perbaikan kondisi di wilayah mereka.
Dalam sesi dialog salah satu isu yang banyak disampaikan masyarakat adalah tentang masalah sarana dan prasarana pertanian. Tak hanya itu, beberapa juga menginginkan adanya bantuan untuk para pelaku usaha kecil Menengah (UMKM) agar mampu berdaya di lingkungan maupun di keluarga
Sementara itu, Hj. Dila begitu ia akrab disapa, di awal pengarahannya menyampaikan bahwa reses ini sangatlah penting karena kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang secara terbuka untuk masyarakat menyampaikan dan mengemukakan segala bentuk masalah, baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi yang dialami selama ini.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Hj. Fadilah Fahriana menjelaskan bahwa setiap bantuan yang diusulkan perlu diajukan melalui proposal kelompok.
“Saya mengimbau warga untuk membentuk kelompok dan mengajukan proposal agar usulan ini dapat difasilitasi dengan baik dan segera direalisasikan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam mengawal aspirasi masyarakat, Hj. Dila juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi ini di tingkat provinsi guna mendukung pembangunan di daerah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upayanya dari anggota legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung guna mewujudkan pembangunan yang lebih merata, sekaligus mempererat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat di daerah pemilihannya. (*)