TAKALAR, Topikterkini.com — Ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg Ngalle (RSUD HPDN), Kabupaten Takalar, menggelar aksi mogok kerja hari ini, Jum’at (03/01/2025) siang.
Aksi tersebut berlangsung di halaman rumah sakit, dengan para nakes membawa spanduk yang berisi berbagai tuntutan terkait kesejahteraan mereka.
Koordinator aksi, Irham Tompo, menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada tenaga non-ASN.
“Kami sudah bertahun-tahun mengabdi, tetapi hak-hak kami sebagai tenaga kesehatan masih jauh dari kata layak. Kami menuntut perbaikan gaji, tunjangan, dan kepastian kontrak kerja,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta aksi, Nani, mengungkapkan bahwa ia bersama tenaga kesehatan lainnya yang selama ini bekerja sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan meminta agar di prioritaskan, baik dari segi kesejahteraan, jaminan kesehatan dan juga kejelasan status.
“Kami bekerja di garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, tetapi sering kali diperlakukan tidak adil. Kami hanya ingin kepastian dan keadilan,” ujarnya.
Sementata itu, Direktur RSUD H. Padjonga Dg Ngalle, dr. Ruslan Ramli, dihadapan para pengunjuk rasa, berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah daerah.
“Kami memahami keresahan para nakes. Manajemen rumah sakit akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Aksi mogok kerja ini berlangsung dengan damai, tetapi sempat mempengaruhi pelayanan di rumah sakit, terutama pada layanan rawat jalan.
Meski begitu, para nakes memastikan bahwa layanan gawat darurat tetap berjalan seperti biasa. Hingga berita ini diturunkan, para nakes masih akan melanjutkan unjuk rasa di depan kantor DPRD Takalar. (*)
