JENEPONTO

4.842 Jiwa Terdampak, Jeneponto Diterjang 96 Bencana selama 2024

64
×

4.842 Jiwa Terdampak, Jeneponto Diterjang 96 Bencana selama 2024

Sebarkan artikel ini

Topikterkini.com-Jeneponto- Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang 96 bencana, dengan jumlah korban terdampak 4.842 jiwa. Sementara korban meninggal dunia 4 orang dan korban luka 3 orang.

“Sepanjang tahun 2024, Jeneponto diterjang bencana sebanyak 96 kali dengan jumlah korban terdampak 4.842 jiwa. Di antaranya, korban meninggal 4 orang dan luka 3 orang,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Drs. Andi Patappoi, saat dikonfirmasi topikterkini.com, Kamis (9/1/2025).

Andi Patappoi menjelaskan, dari 96 bencana ini, paling banyak terjadi kekeringan yakni 36 dan kebakaran 21 kali. Kemudian, disusul pohon tumbang 15, angin puting beliung 13, banjir 6, dan 5 kali bencana lainnya.

“Paling banyak bencana kekeringan dan kebakaran rumah lalu disusul sejumlah bencana lainnya,” terang Karaeng Nyau, sapaan akrab Andi Patappoi.

                Kantor BPBD Kabupaten Jeneponto

Sementara jumlah kerusakan yang terdampak katanya, dari puluhan kali bencana ini sebanyak 92 unit rusak terdiri dari kerusakan pada rumah sebanyak 81 unit dan 11 unit toko habis terbakar, dengan kategori kerusakan sebanyak 58 rusak berat, kemudian rusak sedang 7 dan 27 rusak ringan.

“Tahun 2024 lalu minim bencana longsor dan kebakaran lahan/hutan,” imbuh Andi Patappoi.

Selain itu, untuk sebaran wilayah kecamatan terdampak bencana menurut Andi Patappoi, Kecamatan Tamalatea salah satu wilayah paling banyak dilanda bencana yakni sebanyak 37 kali. Setelah Tamalatea, baru disusul wilayah lain seperti Kecamatan Binamu 20, Arungkeke 9, Bangkala 8, Bontoramba 7 dan Kelara 6 kali bencana. Berikutnya Kecamatan Bangkala Barat, Rumbia dan Batang.

        Posko Siaga BPBD Disamping Kantor Satpol PP

Andi Patappoi mengatakan, wilayah Jeneponto saat ini tengah memasuki musim penghujan.

“BPBD membangun Posko Siaga di samping kantor Satpol PP untuk mengantisipasi adanya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin putin beliung,” ungkap Karaeng Nyau, mantan Camat Bangkala itu.

Pihak BPBD katanya, tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terutama pemerintahan setempat dan berharap agar warga tetap waspada terhadap potensi bencana yang ada.

“Kami imbau masyarakat agar tetap waspada, karena saat ini wilayah Jeneponto secara umum sedang musim hujan, terutama di wilayah sekitaran sungai,” pungkasnya.

Laporan: Arief Rahman/Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *