TAKALAR, Topikterkini.com — Kepala Desa (Kades) Su’rulangi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Rabaali, akhirnya angkat bicara mengenai kabar pemotongan gaji sejumlah kader di desanya. Isu ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama setelah beberapa kader mengeluhkan adanya potongan yang dianggap tidak transparan.
“Perlu kami sampaikan bahwa, di tahun anggaran 2024, semua desa mengalami pemotongan anggaran BHPR yang bervariasi yang kisarannya antara 70% sampai 75% dari pagu awal,” ujar Rabaali.
“Perlu diketahui juga bahwa semua kebijakan terkait anggaran pendapatan maupun belanja Desa, itu diputuskan bukan secara sepihak tapi diputuskan melalui musyawarah mufakat yang dihadiri dan disepakati oleh semua unsur terkait,” ujar Kades Su’rulangi, Rabaali, saat ditemui di Kantornya usai pertemuan dengan para Kader desa, pada Senin (14/1/2025).
Lanjut dijelaskan Rabaali bahwa, untuk gaji atau insentif para kader di desa Su’rulangi di tahun 2024 itu dianggarkan Rp.1.500.000 per orang (Rp.125.000 per bulan), untuk 51 orang kader termasuk didalamnya imam desa dan imam dusun.
“Insentif tersebut diberikan 2 kali yakni pertama Rp.1.200.000 per orang dan sisanya diberikan Rp.300.000 per orang sehingga total insentif yang diberikan dalam satu tahun anggran per kadernya sebesar Rp.1.500.000,” urainya.
Olehnya itu kata Rabaali, tudingan mengenai pemotongan gaji kader yang dilakukan oleh pihak pemdes itu tidak sepenuhnya benar.
“Kami anggap ini hanyalah miskomunikasi. Selain itu, kami juga berharap di tahun anggaran 2025 ini, semua bisa kembali normal,” ucapnya. (*)