BeritaDAERAHEKONOMINTBPENDIDIKAN

Hearing PJ Bupati dengan Massa Aksi, Tenaga Honda Sebut Pemda Lotim Hanya “Omon-Omon Doang” dan Utamakan Keluarga!

2344
×

Hearing PJ Bupati dengan Massa Aksi, Tenaga Honda Sebut Pemda Lotim Hanya “Omon-Omon Doang” dan Utamakan Keluarga!

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

TOPIKTERKINI.com LOMBOK TIMUR — Hearing antara ratusan Tenaga Honda dengan Penjabat Bupati Lombok Timur (PJ Bupati Lotim) pada Senin (20/01/2025) gagal mencapai kesepakatan.

 

Dalam pertemuan yang digelar untuk membahas nasib tenaga honda, para peserta aksi menilai bahwa hearing tersebut hanya sekadar formalitas tanpa solusi konkret.

 

Mereka mengungkapkan kekecewaan terhadap Pemda Lotim yang dianggap hanya mementingkan keluarga dan tidak memberikan perhatian serius terhadap nasib tenaga honda yang telah mengabdi puluhan tahun.

 

Aksi tersebut lebih banyak hadir dari tenaga kesehatan yang masih status Honda.

 

Korlap Aksi, Irwan, menyatakan bahwa meskipun mereka sudah bekerja bertahun-tahun dengan kemampuan yang mumpuni, Pemda Lombok Timur masih saja lebih mengutamakan tenaga kerja baru yang tidak sebanding dengan pengalaman dan dedikasi mereka.

 

“Kerja jangan ditanya kemampuan sudah lebih, kalau diadu dengan tes seperti ini kami mengakui kekalahan, tidak bisa kami mengalahkan anak muda juga yang jiwa pikirnya lebih leluasa dari kami,” ungkap Irwan.

 

Dia menambahkan, dalam hearing tersebut tidak ada titik temu yang diberikan oleh PJ Bupati Lotim. “Jumlah tenaga Honda di Lotim sekitar 9.527 orang, apakah tidak ada solusi untuk mengangkat sebagian mereka menjadi ASN?” tanyanya.

 

Irwan dan para tenaga honda lainnya mengungkapkan harapan mereka agar senior-senior yang telah mengabdi puluhan tahun diutamakan untuk diangkat menjadi ASN.

 

“Kami hanya menuntut agar senior kami yang mengabdi sudah puluhan tahun agar diprioritaskan diangkat menjadi ASN,” jelasnya.

 

Sementara itu, para peserta aksi juga mengkritik sikap Pemda Lotim yang dinilai tidak memiliki kebijakan jelas dan cenderung melakukan pembiaran terhadap nasib mereka.

 

“Pemerintah Daerah Lombok Timur hanya omon-omon doang, tidak ada kebijakan yang jelas dan solusi yang diberikan,” sindir Irwan.

 

Irwan menegaskan bahwa jika Pemda Lotim tidak segera memberikan solusi, mereka akan melanjutkan aksi tersebut dengan eskalasi yang lebih besar, termasuk melakukan hearing ke DPRD Lotim.

 

“Jika tidak ada solusi, kami akan melakukan aksi yang lebih besar dan mendesak DPRD Lotim untuk turun tangan,” tandasnya.

 

Aksi ini menunjukkan kekecewaan mendalam dari ribuan tenaga honda yang merasa terabaikan oleh kebijakan pemerintah daerah, berharap ada perhatian lebih bagi mereka yang telah lama mengabdi.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *