BATAMBerita

Diduga Preman Suruhan, Salah Satu Wartawan di Batam Diancam Hingga di Intimidasi, Diminta Polda Kepri Segera Bertindak 

28
×

Diduga Preman Suruhan, Salah Satu Wartawan di Batam Diancam Hingga di Intimidasi, Diminta Polda Kepri Segera Bertindak 

Sebarkan artikel ini

Diduga Preman Suruhan, Salah Satu Wartawan di Batam Diancam Hingga di Intimidasi, Diminta Polda Kepri Segera Bertindak 

Batam. Topikterkini.com – Kasus kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini, seorang jurnalis bernama Metio Sandi menjadi korban intimidasi dan perampasan sepeda motor oleh kelompok preman yang diduga bekerja untuk Nasir Hutabarat, Direktur PT Batam Riau Bertuah (BRB). Kejadian ini berlangsung pada 4 Februari 2025.

Metio Sandi mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kekerasan fisik dan kehilangan aset pribadinya saat meliput di kawasan Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelungut. Menurutnya, kelompok ini dikenal brutal dan tidak segan melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat dan jurnalis.

“Sebagai korban, saya berharap para pelaku segera diamankan. Mereka tidak hanya mengintimidasi saya, tetapi juga masyarakat di Kavling Seroja yang mengalami kekerasan serupa. Jika dibiarkan, mereka akan terus bertindak sewenang-wenang,” ujar Metio Sandi.

Metio juga menduga bahwa aksi kekerasan ini tidak terjadi secara spontan, melainkan sudah direncanakan dengan baik. Ia menyebut salah satu pelaku, Markus, sempat melakukan panggilan telepon sebelum merampas kunci motornya dan memaksanya menandatangani sebuah surat pernyataan.

Ia pun meminta aparat kepolisian, khususnya Polresta Barelang dan Polda Kepri, untuk segera menangkap para pelaku beserta dalang di balik aksi ini.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena tidak hanya menyangkut kebebasan pers, tetapi juga keamanan masyarakat dari ancaman kelompok preman yang diduga memiliki backing kuat. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait langkah hukum yang akan diambil terhadap para pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *