BeritaDAERAHEKONOMINTB

Fenomena Ramadhan, BAZNAS Lotim Dibanjiri Uang Zakat, Fokus ke Safari Bupati dan Wabup, Bagaimana dengan Masyarakat Tidak Mampu?

53
×

Fenomena Ramadhan, BAZNAS Lotim Dibanjiri Uang Zakat, Fokus ke Safari Bupati dan Wabup, Bagaimana dengan Masyarakat Tidak Mampu?

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Topikterkini.com.LOMBOK TIMUR – Bulan Ramadhan menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim untuk berbagi, termasuk dengan menunaikan zakat.

 

Namun, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Lombok Timur mulai menyoroti pengelolaan dana zakat yang masuk ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat. Mereka merasa penyaluran dana zakat ini tidak merata, terutama di kalangan warga yang benar-benar membutuhkan.

 

BAZNAS Lombok Timur, yang kini tengah gencar memberikan santunan dan menyalurkan paket sembako, mendapat perhatian lebih setelah Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur. 

 

Safari Ramadhan ini dianggap sebagai langkah positif dalam mendekatkan pemerintah kepada masyarakat, namun banyak pihak mempertanyakan apakah perhatian pemerintah sudah menyentuh mereka yang berada di lapisan terbawah dan benar-benar membutuhkan bantuan.

 

“Setiap kali ada pembagian, saya tidak pernah mendapat bagian, walaupun kondisi saya seperti ini. Mungkin pemerintah tutup mata,” ungkap seorang nenek yang tinggal di salah satu desa di Lombok Timur, pada 18 Maret 2025.

 

Nenek tersebut menambahkan, “Apalagi BAZNAS, kami tidak pernah sekalipun didatangi untuk mendapatkan bantuan. Rasanya seperti kami ini tak terlihat,” keluhnya.

 

Fenomena ini menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Banyak orang yang merasa bahwa penyaluran bantuan lebih difokuskan pada acara-acara besar dan safari Ramadhan pejabat, namun tidak menyentuh langsung rumah-rumah warga miskin yang seharusnya menjadi prioritas.

 

 Sebagian besar mereka merasa telah lama menunggu perhatian, namun tak kunjung menerima bantuan yang sangat dibutuhkan.

 

BAZNAS Lombok Timur sendiri, melalui program-programnya, telah berusaha menyalurkan zakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun, dengan banyaknya laporan dari masyarakat yang merasa tidak mendapat perhatian, perlu ada evaluasi tentang seberapa efektif program-program yang telah dilaksanakan serta sejauh mana distribusi bantuan ini merata.

 

Dengan momentum Ramadhan yang penuh berkah, menjadi harapan bersama bahwa penyaluran dana zakat dapat lebih tepat sasaran, dengan fokus utama kepada mereka yang berada di garis kemiskinan.

 

 Di tengah kesibukan Safari Ramadhan, semoga perhatian lebih dapat diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan belum mendapatkan manfaat dari berbagai program bantuan.

 

Kedepannya, menjadi tugas bersama bagi pemerintah, BAZNAS, dan masyarakat untuk memastikan bahwa distribusi zakat dan bantuan sosial selama bulan Ramadhan ini benar-benar dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling membutuhkan.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *