Topikterkini.com–Jeneponto– Menjelang pertengahan November 2025, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Jeneponto bersama tim gabungan dari dinas terkait turun langsung ke sejumlah pasar tradisional untuk memastikan harga beras tetap stabil. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketersediaan pangan dan mencegah lonjakan harga menjelang akhir tahun.
Kegiatan pemantauan ini dilaksanakan serentak oleh jajaran Polsek dan Polres Jeneponto bersama Satgas Pangan. Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia melalui Kanit Tipidum, Ipda Abdul Rahman, menjelaskan bahwa fokus utama pengawasan adalah memastikan harga beras di pasaran sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Tim gabungan dari Polres dan dinas terkait melakukan pengecekan di pasar-pasar, termasuk Pasar Karisa. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga beras di Jeneponto,” kata Ipda Abdul Rahman, Senin (10/11/2025).
Dari hasil pemantauan di Pasar Karisa, Jalan Pahlawan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, harga beras di tingkat pedagang masih berada pada kisaran stabil. Beras SPHP dijual Rp 11.600/kg, beras medium Rp 12.000/kg, sedangkan beras premium Rp 13.800/kg.
Ipda Abdul Rahman memastikan kondisi pasar saat ini terbilang aman. Meski sempat terjadi kenaikan kecil sebesar 0,17 persen di awal November, stok beras di Jeneponto disebut masih melimpah.
“Stok beras di Jeneponto cukup aman. Untuk beras curah memang sedikit karena kurang diminati masyarakat, tapi beras medium dan premium masih tersedia banyak di pasar tradisional,” jelasnya.
Selain melakukan pemantauan, aparat gabungan juga memberikan imbauan kepada para pedagang agar menjual beras sesuai HET demi menjaga daya beli masyarakat.
“Kami imbau pedagang tetap mengikuti aturan harga agar tidak memberatkan masyarakat,” tambah Ipda Abdul Rahman.
Ia menegaskan, Polres Jeneponto bersama Satgas Pangan akan terus melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras tetap terjaga.
“Kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan secara berkala agar harga beras tetap stabil,” pungkasnya.
Laporan: Arief Rahman/Redaksi
