Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR
TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Adrian Prasetyo (18) yang merupakan korban kecelakan laka lantas sejak tanggal 2 Januari 2018, terpaksa putus sekolah, lantaran mengalami sakit patah leher akibat dari tambrak lari beberapa bulan lalu,
Anak dari Saharuddin daeng Gassing (43) yang kesehariannya sebagai buruh bangunan itu, salah seorang pelajar di salah satu sekolah di Jeneponto, warga Kalukuang, Kelurahan Balangtoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneppnto. Sulawesi Selatan
Dokter mengklaim, Andrian Prasetyo mengalami sakit patah leher dengan diagnosa dokter terdapat gangguan saraf fraktur akibat dari kecelakaan tersebut.
Hingga kini sudah hampir setahun lamanya yang bersangkutan hanya terbaring dan tidak mampu untuk duduk apalagi berjalan.
Mendengar kabar itu, tak pikir panjang. Kasat Res Narkoba Polres Jeneponto AKP Hambali, menggugah hatinya melaksanakan giat empati kepolisian yang didampingi Ny. Eny Hambali dan KBO Narkoba Ipda Paulus, Kaurmintu Sat Narkoba Bribka Kartini, serta Ibu Bhayangkari Cab. Polres Jeneponto. Senin, (01/01/2019)
Diakhir pergantian tahun 2018, Sat Narkoba AKP Hambali, terpanggil menebar empati untuk berkunjung ke warga yang tengah tertimpa musibah memberikan berupa bantuan.
“Giat dilakukan ini, semata-mata sebagai ucapan syukur atas rezeki yang Allah berikan kepada kami untuk saling berbagi, menyayangi dan mengasihi warga tidak mampu. Semoga bantuan ini bermaanfaat dan mendapat keberkahan bagi kita semua,” harap dai
Menurut Hambali, bahwa orang tua Andrian Prasetyo sudah berusaha untuk membawa anaknya berobat secara medis namun hasilnya belum memperlihatkan tanda-tanda kesembuhan.
“Hal inilah, yang menggugah hati kami, beserta anggota dan ibu Bhayangkari untuk membantu biaya pengobatan serta mendo’akan dan memberi semangat hidup sang anak agar bisa segera sembuh dan pulih seperti sedia kala, Ami..in,” ucap Hambali.