Gaji Pegawai PDAM Jeneponto Tak Dibayarkan, Katua PPI Angkat Bicara

Laoporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR

TOPIKterkini.com, JENEPONTO,– Ketua Parlemen Pemuda Indonesia (PPI) Kabupaten Jeneponto Alim Bahri, Aksi demonstran yang dilakukan oleh sejumlah pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jeneponto, adalah tamparan keras bagi pimpinan daerah.

“Boleh jadi pemerintah daerah dinilai kurang cermat dalam memilih dan mengangkat pimpinan berstatus Plt itu,” katanya.

Menurut Alim, jika Pelaksana tugas (Plt) PDAM Jeneponto gagal dengan meninggalkan kas kosong, berarti Plt baru gagal mengisi buku kas dengan nama pendapatan.

Ia katakan, dua Plt, diduga gagal dalam menahkodai perusahaan harapan rakyat yang bernama PDAM itu. Lalu kesalahan siapa.? Ataukah dianggap tidak ada yang salah ?.

“Ini saya duga sudah tidak beres, karena bermasalah ditengah penerapan kenaikan harga tarif dasar air PDAM,” cetusnya.

Ia menduga, bahwa ada kegagalan managerial kepemimpinan dan keuangan ditubuh PDAM.

Olehnya itu tutur Alim, pihak Kejaksaan Negeri Jeneponto secepat mungkin melakukan penyelidikan soal pengelolaan keuangan terkait penyebab terjadinya kekosongan kas yang ditinggalkan oleh Plt Direktur sebelumnya

“Hal itu, untuk memastikan bahwa apakah penyebab kekosongan kas tersebut adalah praktik dugaan korupsi atau perilaku penyalahgunaan kewenangan,” tambahnya.

BACA JUGA : 

Banyak point yang dapat menjadi variable solusi bagi perbaikan PDAM, yakni.
Transparansi utang secara jujur dan akuntable serta penyelesaian seluruh praktik yang terdapat dugaan tindak pidana korupsi dituntaskan dimuka institusi penegakan hukum untuk pemberantasan korupsi, demikian ketua PPI.

Sebelumnya diberitakan, bahwa terdapat 4 bulan gaji pegawai ditubuh PDAM tertunda dan tidak dibayarkan.

Sewaktu, Plt Direktur lama PDAM Jeneponto Amri, SE, gaji pegawai tertunda 2 bulan, sedangkan 2 bulan terakhir. Plt baru Junaedi berdalih kas kosong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *