Diduga Nama dicatut Akun Palsu, Anak ini Menjadi Bulan Bulanan Rekannya

Laporan Jurnalis Bantaeng: AM Dg Nappa

TOPIKterkini.com —Bantaeng—Warga Net digegerkan dengan kasus Bully seorang warga Dapoko, Kecamatan Eremerasa, Kamis 30/5.  korban SL (15) dibully oleh sekelompok remaja putri masing masing MR (17) ND (19), NS (17), EK (19), NR (19) dan seorang lagi masih belum diketahui identitasnya di Cekdam Balangsikuyu Kelurahan Karatuang Kecamatan Bantaeng Sabtu 25/5. Pelaku diperkirakan beralamat di Kecamatan yang sama.

Kasus bullying terhadap korban menurut A.Ismayanti, SH dari P2TP2A yang dihubungi via ponselnya Sabtu malam 1/6 membenarkan kejadian tersebut, bersama Ramlah Dinas PMD Dan PPA dirinya sempat kesulitan mendapatkan korban. Berkat kerja kerasnya pemerhati Perempuan dan Anak ini akhirnya berhasil menemui korban dikediamannya. Mengetahui kondisi ekonomi A. Ismayanti tidak yakin korban bisa eksis dengan Medsos.

“Jangankan untuk beli pulsa data untuk kebutuhan sehari-hari saja masih kurang, Kami menduga akun palsu mencatut nama korban”ungkap A.Ismayanti. bahkan korban lanjut Ismayanti, yang mendampingi korban saat pemeriksaan Polisi korban tidak mengenali akun yang telah memposting ungkapan tidak pantas terhadap pelaku, kata Ismayanti dari balik ponselnya.

Kronologi kejadian, Sabtu 25/5 Korban dijemput ND di suatu tempat setelah komunikasi via ponsel dengan tujuan mengambil foto di Cekdam Balangsikuyu. ND bersama temannya yang belum diketahui identitasnya mengendarai sepeda motor bertiga korban SL menuju Cekdam. Setiba dilokasi korban telah ditunggu rekan ND lainnya, salah satu diantaranya MR langsung menjambak rambut korban sebelum sempat turun dari motor  dan diikuti pelaku lainnya. Sebelum pulang kerumah korban lansung membersihkan bekas luka di sebuah mesjid dan berusaha menyembunyikan peristiwa yang dialami kepihak keluarga korban, 3 hari setelah kejadian orang tua MR mengunjungi kediaman korban dengan mengancam agar tidak melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, saat itu keluarga korban baru mengetahui peristiwa yang disembunyikan korban.

Peristiwa yang menimpa korban menjadi perhatian masyarakat luas setelah diunggah ke Facebook pada kamis 30/5, lanjut A.Ismayanti Didampingi dua kerabat dekatnya korban melaporkan kejadian yang dialami ke Mapolres Bantaeng Jumat 31/5, saat  ini beberapa pelaku masih menjalani pemeriksaan.

Kasus ini mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan salah satu pegiat LSM angkat bicara, “Saya harap aparat hukum serius menangani kasus ini” ucap Ketua DPD LSM TKP Aidil Adha. (Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *