TOPIKterkini.com, Kendari – Kabid Peternakan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat apresiasi dari sejumlah kelompok ternak sapi potong di Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Atas penyaluran bantuan secara hibah pada tahun anggaran 2018 berupa bantuan bibit ternak sapi.
“Bantuan tersebut, yang telah disalurkan oleh Kabid Peternakan Distanak Sultra melalui pihak rekanan kepada kelompok ternak sapi potong. Bantuan itu sangat layak dan sudah memenuhi syarat sebagai bibit sapi untuk pengembangan ternak sapi”
Hal itu disampaikan oleh salah satu Ketua kelompok ternak sapi potong, M. Rifai kepada awak media TOPIKterkini.com. Kamis, 11/7/19.
Ketua kelompok ternak sapi yang terletak di Desa Amohola Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, M. Rifai mengatakan, bahwa bantuan bibit sapi tersebut yang telah disalurkan oleh Kabid Peternakan melalui pihak rekanan kepada kelompok ternak sapi potong. Bantuan itu sangat layak dan sudah memenuhi syarat sebagai bibit sapi untuk pengembangan ternak sapi.
Lanjutnya, perkembangan bantuan bibit ternak sapi sampai sekarang ini, telah mengalami kemajuan pertumbuhan hingga sudah ada beberapa ternak sapi yang bunting. Ungkap M.
“Alhamdulullah, sudah ada perkembangan ternak sapi tersebut secara signifikan, karena didukung pengadaan bibit ternak yang layak”
Olehnya itu pihak kelompok ternak sapi, berharap kepada Kabid Peternakan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, untuk memberikan bantuan sapi pejantan sebab sapi kami sudah siap kawin,” harap M. Rifai
Sementara itu, Kabid Peternakan, Rahmad Hardiono, mengatakan bantuan bibit ternak sapi bertujuan untuk menumbuhkan kelompok usaha peternakan rakyat agar dapat menurunkan angka kemiskinan, meningkatnya populasi dan produksi, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani serta tumbuhnya kelompok usaha peternakan rakyat. Jelasnya
Selain itu, kelompok penerima ternak juga wajib memberikan laporan perkembangan kegiatannya kepada Distanak Sultra, sehingga pihaknya bisa memantau setiap perkembangan dari ternak tersebut. jelas Rahmad Hardiono.
“Bahkan bantuan bibit sapi tersebut, juga di garansi selama 7 hari. Artinya, apabila bantuan itu tidak memenuhi syarat seperti sakit, patah tulang, maka bantuan itu akan digantikan,” ungkap Kabid Peternakan, Rahmad Hardiono,
Laporan Jurnalis Sultra : Darman