Di Jeneponto, Logo dan Maskot Branding Daerah Resmi di Luncurkan

Laporan Jurnalis Jeneponto gaffar

Jeneponto-Topikterkini.com- Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar diwakili Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin meluncurkan logo dan maskot branding daerah.

Acara yang dikemas dengan nama Launching Brandbook Jeneponto itu digelar di aula Panrannuanta, Kantor Bupati Jeneponto.

Pembuatan logo ini merupakan kolaborasi lanjutan antara Dinas PMPTSP Jeneponto dengan Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan Perkumpulan Pilar Nusantara (Pinus).

“Pembuatan brandbook yang berisi logo dan maskot serta panduan pemakaiannya ini menjadi milestone penting dari strategi Jeneponto smart branding yang sudah dijalankan sejak 2017,” ujar Kepala Dinas PMPTSP, Mirnawati.l, kepada Wartawan., Kamis (1/8/2019).

Sementara Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan, Jeneponto smart branding merupakan strategi promosi dengan pengembangan ekosistem bisnis, perdagangan, pariwisata yang terintegrasi, dan penataan wajah kota yang unik.

Kata dia, tujuannya tersebut untuk meningkatkan daya saing dan value daerah, serta mendatangkan pengunjung dan investasi.

Logo branding Kabupaten Jeneponto berkarakter modern dan dinamis namun tetap unik. Ada simbol panah untuk melambangkan kemajuan, tiga segitiga melambangkan keberagaman juga sebagai baling-baling yang merupakan ciri khas daerah.

“Suku kata-TO yang terpisah selain menunjukkan tujuan, juga berarti ‘orang’ dalam bahasa lokal. Untuk Maskot, dipilih kuda yang menjadi ikon khas Jeneponto, dengan nama Joka, yang identik dengan masyarakat Jeneponto,” sebutnya.

Pembuatan logo dan maskot dimulai sejak Maret 2019 secara partisipatif. DPMPTSP, Pinus, dan CCSN melakukan studi literatur, wawancara informan kunci, survei online, dan seri pertemuan tematik dengan berbagai kalangan, mulai tokoh masyarakat, komunitas, perwakilan para OPD di kecamatan, hingga pihak swasta.

“Brandbook memandu bagaimana logo dipakai untuk stationeries (kertas surat, kartu nama, map), berbagai merchandise (kaus, topi, mug, gantungan kunci), serta berbagai jenis banner dan billboard,” tambahnya.

Sambung dia, yang menarik, logo dan maskot juga bisa diaplikasikan dan dimodifikasi ke berbagai event dan tema, seperti lingkungan hidup, hari kemerdekaan, kegiatan komunitas, atau bahkan spesifik daerah tertentu di Jeneponto.

Hari Kusdaryanto dari Citiasia berpesan, “Logo yang menarik serta maskot yang unik tidaklah cukup. Jangan lupa untuk terus mengembangkan keunggulan dan
mengisi konten yang menarik.”

Ini agar para warga, wisatawan, dan investor juga puas dengan pelayanan, nyaman untuk tinggal, berkunjung, dan menjelajahi Jeneponto.

“Bupati Iksan Iskandar mengintruksikan agar logo-maskot segera diadopsi dan dipromosikan, tidak hanya dalam lingkup internal Pemda tetapi juga ke seluruh kalangan,” kata Syafruddin.

Dengan demikian Jeneponto akan semakin dikenal khalayak dengan identitasnya yang khas, tetapi juga mampu berkontribusi untuk perwujudan visi Jeneponto Smart 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *