TOPIKTERKINI.COM, JAKARTA : Unjuk rasa mahasiswa yang berujung chaos dengan aparat kepolisian pada hari Selasa, 24 September 2019 kemarin, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI), meminta aparat kepolisian agar tidak bertindak represif terhadap para mahasiswa yang berunjuk rasa.
Hal ini disampaikan Akmal Fahmi selaku ketua bidang PTKP PB HMI, meminta aparat kepolisian agar tidak represif terhadap Mahasiswa atau massa aksi yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, kita harusnya perlu memberikan apresiasi terhadap Mahasiswa yang merasa gelisah terhadap polemik kondisi kebngsaan saat ini.
“Saya pikir problematika kondisi kebangsaan saat ini, pemerintah harus mampu memberikan jalan keluarnya, bukan saja pada persoalan hukum yang saat ini sedang marak di bahas eksekutif maupun legislatif, tapi banyak persoalan-persoalan lainya, kebakaran hutan yang terjadi di sumatera dan kalimantan. Pemerintahpun harus segera dapat mengatasi hal tersebut, begitu juga dengan kenaikan iuran BPJS, dan polemik kebangsaan lainya yang mengancam keutuhan NKRI,” kata Akmal.
Dikatakan Akmal, bahwa kita masih ingat betul apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi beberapa bulan yang lalu, dihadapan para mahasiswa, bahwa Jokowi rindu di demo oleh mahasiswa, apapun persoalannya pemerintah ini harus ada yang kontrol.
“Adapun sikap PB HMI saat ini, masih berada pada barisan terdepan dengan para mahasiswa dan masyarakat untuk memperjuang keadilan, beberapa hari kedepan diperkirakan, kami masih akan turun kejalan kembali dengan para mahasiswa se-Nusantara,” tutup Akmal.
Laporan Jurnalis Sultra : Darman