TOPIKTERKINI.COM – BANGKOK: Tiga orang tewas dalam tembak-menembak di ruang sidang Thailand pada hari Selasa dalam persidangan sengketa warisan, menurut polisi, yang mengatakan dua korban adalah pengacara.
Pria bersenjata itu menembaki pihak yang berselisih dalam perselisihan di pengadilan provinsi Chanthaburi sebelum seorang penjaga menembak balik dan dengan fatal melukainya.
BACA JUGA: Diduga Diserang Kelompok Mapala Umi, Mahasiswa Asal Bone Tewas
Juru bicara kantor polisi nasional Krissana Pattanacharoen mengatakan, tiga orang termasuk penyerang dipastikan tewas, sementara yang lain terluka dalam perkelahian tersebut.
“Dua pengacara, satu lagi penembak,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka masih menyelidiki mengapa perselisihan di ruang sidang berubah mematikan.
Identitas para korban tidak dirilis.
Gambar mengerikan dari ruang sidang berdarah, sekitar 250 kilometer (160 mil) tenggara Bangkok, beredar di media sosial.
BACA JUGA: Setubuhi Muridnya di Perpustakaan, Guru Honorer di Sekadau Diamankan Polisi
Thailand memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi dan perselisihan pribadi kecil, persaingan romantis dan bisnis sering diselesaikan dengan peluru.
Namun insiden tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan gedung pengadilan tingkat tinggi yang telah mengungkap kelemahan dalam keamanan sistem hukum.
Seminggu yang lalu tiga tersangka narkoba – termasuk seorang Amerika – menembak dan menikam di jalan keluar dari pengadilan di kota pantai Pattaya sebelum dilacak oleh polisi.
BACA JUGA: Cina mengatakan Pembunuhan terhadap Pemimpin Negara Islam adalah Kemajuan
Awal bulan lalu seorang hakim Thailand di selatan yang dilanda pemberontakan menembak dirinya sendiri di dada di depan pengadilan yang penuh sesak setelah membebaskan beberapa tersangka pembunuhan dan mengutuk sistem peradilan dalam pidato yang berapi-api. (AN)
Editor: Farah