INTERNASIONAL

Tim penyelamat berburu para korban setelah bangunan pusat perbelanjaan runtuh akibat Gempa

27
×

Tim penyelamat berburu para korban setelah bangunan pusat perbelanjaan runtuh akibat Gempa

Sebarkan artikel ini
Tim penyelamat berburu para korban setelah bangunan pusat perbelanjaan runtuh akibat Gempa
Bangunan yang rusak terlihat di pasar Padada, di Padada, Filipina 15 Desember 2019 dalam gambar diam ini diperoleh dari video media sosial. VINCENT YAJ MAKIPUTIN / melalui REUTERS

TOPIKTERKINI.COM – MANILA: Tim penyelamat di Filipina selatan mencari tanda-tanda kehidupan pada hari Senin di pusat perbelanjaan yang runtuh setelah gempa kuat yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Para pejabat tanggap bencana mengatakan lima orang diyakini terjebak di puing-puing Pusat Perbelanjaan Perdagangan Selatan di Padada, sebuah kota di pulau Mindanao yang terletak sekitar 20 km dari pusat gempa hari Minggu.

Tim penyelamat menggunakan gergaji mesin dan peralatan pencitraan termal untuk mencari orang yang selamat, tetapi mereka mengatakan ada sedikit harapan untuk menemukan orang yang masih hidup.

“Ini sangat menyedihkan. Ada peluang yang sangat tipis untuk menemukan orang yang selamat,” kata pejabat bencana regional Christopher Tan kepada CNN Filipina.

Seorang gadis berusia enam tahun tewas ketika tembok rumahnya runtuh pada saat gempa berkekuatan 6,8, yang kelima melanda wilayah tersebut sejak Oktober. Tim penyelamat juga menemukan mayat dua wanita pada malam hari yang terganggu oleh beberapa gempa susulan.

31 orang lainnya terluka, kata Francis Irag, petugas informasi regional.

(Grafik: IMG gempa Filipina, https://graphics.reuters.com/PHILIPPINES-QUAKE/0100B4RJ2HR/Philippines-earthquake.jpg)

Tayangan televisi awal pada hari Senin menunjukkan petugas pemadam kebakaran dan penyelamat menggunakan obor untuk mencari di luar pusat perbelanjaan, sebuah bangunan kecil dua lantai, dalam kegelapan. Jalan-jalan diblokir oleh puing-puing dan logam yang hancur.

Ada pemadaman listrik yang meluas dan kerusakan kecil pada lebih dari 300 rumah dan delapan bangunan pemerintah, menurut laporan lembaga bencana Minggu malam.

Presiden Rodrigo Duterte dan keluarganya berada di Kota Davao ketika gempa terjadi sekitar 61 km (38 mil) jauhnya, tetapi tidak terluka.

Filipina duduk di “Cincin Api” Pasifik yang secara geologis aktif dan sering mengalami getaran. (Reuters)

Editor: Azqayra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

TOPIKterkini.com–Malaysia: Layanan Pendidikan bagi anak TKI diselenggarakan Pemerintah…