TOPIKTERKINI.COM – CHINA: Korban tewas akibat virus di Cina telah meningkat menjadi 56 dan jumlah orang yang terinfeksi di seluruh negeri mendekati 2.000, kata pihak berwenang, Minggu.
Korban terus meningkat dan setidaknya 688 kasus baru dari virus corona sekarang telah dikonfirmasi, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Di antara kematian baru, 13 di Hubei, provinsi di jantung wabah, sementara Shanghai melaporkan kematian pertamanya.
Setidaknya 52 orang kini telah tewas total di Hubei, dua di provinsi Henan tengah, satu di Heilongjiang di timur laut dan satu di Hebei di utara.
Otoritas kesehatan Hubei secara terpisah melaporkan 323 kasus baru virus yang dikonfirmasi, yang pertama kali muncul di ibukota provinsi, Wuhan, pada akhir Desember.
Pihak berwenang Cina sejauh ini melaporkan 1.975 kasus di seluruh negera itu.
![](https://topikterkini.com/wp-content/uploads/2020/01/1943571-26797739.jpg)
Presiden Xi Jinping, Sabtu, memperingatkan bahwa China menghadapi “situasi gawat” ketika pihak berwenang berlomba untuk mengatasi penyakit pernafasan yang telah menyebabkan penelantaran luas perayaan Tahun Baru Imlek secara nasional dan melimpahnya fasilitas kesehatan di Hubei.
Penularan tetap berpusat di ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, yang merupakan tujuh kematian baru dan 46 kasus baru yang dikonfirmasi, kata Komisi Kesehatan Hubei.
Wuhan dan lebih dari selusin kota lain di provinsi itu dikunci dalam upaya karantina yang berkembang pesat ditandai dengan penutupan transportasi dan pembatasan pergerakan lainnya.
Virus yang sebelumnya tidak diketahui telah menyebabkan kekhawatiran global karena kemiripannya dengan patogen SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusanorang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.
Ini juga telah melanda pada waktu yang paling buruk bagi China, ketika ratusan juta orang bepergian di seluruh negeri atau luar negeri untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek, festival terpenting di China.
BACA JUGA: Warga Berhasil Amankan Pelaku Pencuri Kotak Amal di Jeneponto
Ratusan dokter militer telah dikirim ke Hubei dan pihak berwenang bergegas untuk membangun sepasang rumah sakit lapangan untuk menangani krisis ketika pasien membanjiri fasilitas medis setempat.
Virus ini telah menyebar secara nasional di Cina dan kasus telah dilaporkan di beberapa negara lain hingga Amerika Serikat, Prancis, dan Australia. (AN)
Editor: Usman S