TOPIKTERKINI.COM – MINUT | Rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadikan lahan pemakaman pasien Covid-19 di Desa Ilo-ilo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, mendapat penolakan dari Forum Perjuangan Masyarakat Wori dan warga Kecamatan Wori.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan menyiapkan lahan 5 hektar sebagai areal pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19.
Namun hal ini langsung mendapat penolakan keras dari Forum Perjuangan Masyarakat Wori (FPMW) dan seluruh Masyarakat Desa Wori.
Kordinator Forum Perjuangan Masyarakat Wori (FPMW) Vicly Jongky Dien mengatakan menolak rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membuat tempat pemakaman korban virus Covid-19 di tempat kami.
“Kami bersama warga masyarakat Desa Wori, Kecamatan Wori, dengan ini menolak tempat pemakaman jenazah Covid-19 untuk dilaksanakan diwilayah kami,” kata Jongky Dien.
Adapun alasan-alasan penolakan tersebut, yaitu:
1. Tidak pernah diadakan sosialisasi dari instansi terkait apalagi dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Meskipun akan ada sosialisasi tetap kami akan tolak.
2. Lokasi yang akan dibuat tempat pemakaman berada 10 – 25 meter dari lokasi pemukiman warga yang ada di jaga XIV.
3. Lokasi yang akan dibuat tempat pemakaman adalah lahan subur dan merupakan tempat harapan petani untuk bercocok tanam apalagi dalam situasi harus diam dirumah
4. Lokasi yang akan dibuat tempat pemakaman banyak anak sungai yang dipakai/digunakan oleh masyarakat dan mengalir ke sungai Wori dan disitu adalah sumber air yang dipakai oleh PDAM Minahasa Utara.
5. Apabila tempat pemakaman ini dipaksakan untuk dilaksanakan maka warga masyarakat akan mengalami gangguan kesehatan, petani kehilangan lahan garapan untuk memenuhi kehidupan ekonomi keluarga.
“Dan yang terakhir kami Masyarakat Desa Wori sudah sekian lama mengajukan lahan pekuburan umum untuk masyarakat tapi tidak pernah ada jawaban, karena lokasi yang lama sudah penuh sesak bahkan kalau ada warga yang meninggal dunia dikuburkan secara bersusun sampai tiga jenazah dalam satu kuburan,” Ujarnya.
Jadi intinya kami menolak selaku koordinator FPMW atas nama Warga masyarakat Desa wori dalam rencana Pemprov ini.
“Sekali lagi Tolak, tolak, tolak,” Tandasnya.
Laporan: Putra Saleh