TOPIKTERKINI.COM–BANTAENG: Warga Desa Bonto Mate’ne Kecamatan Sinoa dijemput Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng, Selasa 5/5 kemarin.
Hal ini disampaikan Bupati Bantaeng saat memimpin pres conferens dengan sejumlah awak media di Posko induk Gugas Covid-19 jalan Dr. Ratulangi Rabu 6/5/2020.
Pasien adalah salah seorang santri salah satu pondok pesantren di Magetan Jawa Timur yang masuk klaster Temboro. setelah yang bersangkutan terkonfirmasi positif berdasar hasil tes Swab yang diterima Tim Gugas Covid-19 Bantaeng (5/5) kemarin.
Diketahui santri yang tiba dikediamannya di Desa Bonto Mate’ne sejak 18 April lalu, oleh Tim Gugas Covid Desa Bonto Mate’ne menetapkan Santri yang baru tiba ini untuk melakukan isolasi mandiri namun selama Lmenjalani isolasi yang bersangkutan tidak disiplin dan tetap melakukan interaksi sosial dengan warga sekitarnya, ungkap salah seorang warga.
Bahkan sebelum petugas datang menjemput pasien telah melaksanakan buka bersama yang selanjutnya memimpin shalat tarwih berjamaah yang berlangsung di Mesjid yang terdapat di dusun Bulorapa Desa Bonto Majannang.
Informasi yang berkembang dia (pasien,red)juga pernah melakukan perjalan ke Kecamatan Dampang dan menginap dirumah salah seorang rekan yang dikenal dalam pesawat perjalanan pulang.
Lanjut dijelaskan Ilham, bahwa berbagai penanganan telah dilakukan terhadap Pasien terkonfirmasi positif sesuai protokol diantaranya pemeriksaan suhu, rapid tes hingga swab, jelas Ilham.
Dengan adanya kasus yang sudah terkonfirmasi positif Dia juga berharap masyarakat Bantaeng agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas, harap Bupati.
“Menjadi harapan kepada masyarakat memingkatkan kedisiplinan dan intensitas tinggi mematuhi protokol kesehatan” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara gugus tugas Covid-19 Bantaeng dr. Andi Ihsan mengungkapkan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif secara nasional adalah kasus ke 12.095 dari 12.435 yang terkonfirmasi positif secara nasional, unkap Andi Ihsan.
“Malam ini pasien dikirim ke Makassar untuk dilakukan pemeriksaan swab besok”, tandasnya. (Ar)
