TOPIKTERKINI.COM – MAKASSAR | Usai menyerahkan bantuan sosial penanggulangan dampak covid-19 pada Kunjungan Kerja Reses DPD RI Dr. H. Ajeip Padindang, SE.MM, di rumah Ketua Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Paraikatte Kota Makassar Jusmiati Lestari, di Griya Malengkeri Sabtu, (16/05/2020) melakukan bincang-bincang dengan anggota SPRT perwakilan kecamatan.
Senator Ajeip mempertanyakan bantuan 600 ribu per bulan dari Departemen Sosial, apakah di antara mereka ada yang mendapatkannya. Salah seorang menjawab spontan, ada sebagian dari mereka yang mendapatkannya, namun tidak merata, katanya.
“Yang harus dapat bantuan adalah orang yang benar-benar dianggap butuh bantuan. Namun, masyarakat kita sebagian, lain pengertiannya, dia kira pemerintah akan membantu semuanya. Justru yang mampu itu tidak perlu dapat bantuan.”kata Ajeip.
Apakah ada di antara teman-teman ibu yang sama sekali tidak punya beras, pancing Ajeip.
“Kalau hal seperti itu tidak mungkin”, kata salah seorang perwakilan menjawab, di hadapan Senator Ajeip. Makanya kami dari pekerja RT ini, melakukan pekerjaan mencuci di rumah-rumah yang memperkerjakan kita agar bisa membeli beras, walaupun belinya literan.
Apakah teman-teman mendengar/melihat berita di media sosial, ada yang menangis-nangis bahkan 15 hari tidak makan.” tanya Ajeip lagi
“Mustahil itu Pak Senator. Bahkan seperti di medsos ada warga menangis-nangis mengatakan tidak punya beras, apalagi tidak makan.”timpal Linda Perwakilan pekerja rumah tangga Kec. Mariso.
Ketika mendengar berita itu, spontan Ajeip ingin mengunjungi tempat tersebut. Ternyata setelah di cek, orang itu hanya main-main. 15 hari tidak makan siang karena dia melaksanakan puasa.
“Sebagai seorang Senator, disitu kesigapan kita bila mendengar kabar. Untuk di Sulawesi selatan mungkin hal seperti itu tidak terjadi, tapi mungkin di daerah lain ada,”pungkas Senator Ajeip Padindang. (rk)