SULTENG

Sekda Tolitoli : Tidak Paham peralatan kantor jadi faktor penyebab PNS Malas bekerja

111
×

Sekda Tolitoli : Tidak Paham peralatan kantor jadi faktor penyebab PNS Malas bekerja

Sebarkan artikel ini

TOPIKTERKINI.COM – TOLITOLI | Di hadapan seluruh pejabat dan staf Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Sekretaris Daerah Drs. Hi. Mukaddis Syamsuddin, M.Si kembali mengingatkan masalah kedisiplinan dalam mematuhi jam kerja serta kemauan untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja

Sekda Tolitoli : Tidak Paham peralatan kantor jadi faktor penyebab PNS Malas bekerjaHal itu disampaikan oleh Sekda saat menerima apel senin pagi (3/8) di halaman Kantor Bupati Tolitoli.

Drs. Hi. Mukaddis Syamsuddin, M.Si yang akan memasuki masa purna tugas awal September 2020 ini mengingatkan bahwa di Kabupaten Tolitoli ini ada ribuan bahkan puluhan ribu orang yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tapi ironinya yang sudah berstatus PNS sekarang ini tidak menunjukkan kedisiplinan, dedikasi dan loyalitasnya termasuk tidak punya upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam bekerja.

Tugas-tugas PNS lebih banyak dikerjakan oleh tenaga-tenaga harian berstatus Non PNS sehingga tidak heran jika tenaga Non PNS lebih mahir dan lebih paham dengan tugas-tugas di kantor dibanding dengan PNS.

Selain itu kata Mukaddis, salah satu faktor penyebab pegawai malas mematuhi jam kerja karena tidak menguasai dan tidak memahami cara menggunakan peralatan kantor utamanya peralatan elektronik seperti komputer atau laptop.

Fenomena ini banyak dijumpai di kalangan PNS yang sudah menduduki jabatan baik jabatan pengawas (Eselon IV) maupun jabatan Administrator (Eselon III), sehingga setiap tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh atasan diserahkan lagi kepada pegawai Non PNS untuk dikerjakan.

Oleh sebab itu, Sekda mengingatkan kepada seluruh PNS khususnya seluruh pejabat untuk jangan berhenti belajar utamanya dalam menguasai tugas pokok dan fungsinya serta menguasai peralatan elektronik yang tersedia di kantor.

Dinamika yang ada di lingkup birokrasi dewasa ini kata Sekda, menuntut setiap aparatur untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menguasai penggunaan aplikasi-aplikasi elektronik terutama yang memiliki keterkaitan erat dengan tugas-tugasnya sebab saat ini kita sudah masuk pada Sistem e-Government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Sistem e-Government ini diplot untuk memperbaiki sistem birokrasi konvensional yang selama ini diterapkan oleh sebagian besar pemerintahan daerah, jelas Sekda.

Reporter : SARNI HASAN
(Tim Liputan Bagian Prokopim Setdakab Tolitoli)
Editor: Resmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *